Mahasiswa KKN UTU Edukasi Pencegahan Stunting Bagi Masyarakat

oleh -283 views
Mahasiswa KKN-PPM Universitas Teuku Umar (UTU) mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan stunting sejak dini, Senin 15 Agustus 2022. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA)

BASAJAN.NET, Calang- Mahasiswa kuliah kerja nyata pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Teuku Umar (UTU) mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan stunting sejak dini.

Kegiatan yang diikuti ibu hamil dan ibu yang memiliki balita tersebut berlangsung di Gampong Glee Subak, Kecamatan Setia Aceh Jaya, Senin 15 Agustus 2022.

Ketua KKN PPM UTU Gampong Glee Subak, Aiyub Fadhila Ramadhan mengatakan, dalam kegiatan edukasi tersebut menyampaikan beberapa materi terkait edukasi tentang perkenalan stunting seperti, penyebab terjadi stunting, cara pencegahan sejak dini dan penanganan agar para bayi dan balita terhindar dari stunting.

Selain edukasi, juga dilakukan pemeriksaan medis berupa pengukuran dan timbang berat badan bayi dan balita, serta pemberian makanan tambahan (PMT) atau gizi anak, yaitu bubur makanan untuk bayi, sayur-sayuran, lauk-pauk serta buah-buahan.

Sementara itu, Camat Setia Bakti, Teuku Arief Alfian mengucapkan terimakasih dan mengapresiasikan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, serta memberikan dampak tersendiri bagi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dampak stunting, sebagai langkah nyata untuk terus menerus menurunkan angka stunting di kabupaten Aceh Jaya, khususnya di gampong Glee Subak.

“Pemkab Aceh Jaya memiliki konsentrasi yang tinggi dalam upaya menangani sekaligus mencegah fenomena stunting, khususnya di kecamatan Setia Bakti,” jelasnya.

Selain itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Said Fadhlain menyampaikan, edukasi tersebut merupakan program utama dari berbagai rangkaian kegiatan KKN-PPM UTU yang berlangsung hingga 22 Agustus 2022.

Said Fadhlain menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya mewujudkan kemandirian keluarga untuk pencegahan stunting berbasis agro and marine industry yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Ia menambahkan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya stunting, di antaranya tingkat pendapatan ekonomi keluarga yang rendah, kurangnya edukasi informasi tentang gizi atau nutrisi yang perlu diberikan kepada  ibu hamil dan bayi atau balita, serta perilaku pragmatis dikalangan ibu hamil.

Sejatinya, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang menyebabkan anak memiliki postur tubuh yang pendek atau jauh dibawah rata-rata normal usia anak lainnya.

Kondisi ini terjadi jauh hari sebelumnya, yaitu saat bayi tersebut masih dalam kandungan ibu, dimana akibat kurangnya asupan gizi yang diterima sang bayi saat kehamilan ibu. Akibatnya, gizi yang didapatkan oleh anak yang berada di dalam kandungan tidak mencukupi.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.