SEKOLAH DASAR Negeri 13 Aceh Barat diidentikkan sebagai tempat penitipan “anak-anak nakal”.
Persepsi ini sering membuat pihak sekolah kesulitan untuk mendapatkan murid tiap penerimaan siswa baru. Namun kini, anggapan itu pelan-pelan mulai hilang, setalah pihak sekolah melakukan satu terobosan dengan menetapkan hari wajib quran bagi siswa dan guru.
Ide itu muncul tak lama setelah Ridwan, S.Pd ditunjuk sebagai kepala sekolah, pada Januari 2016 lalu. Laki-laki berperawakan kurus tinggi dan berkumis ini, ingin menjadikan sekolah yang dipimpinnya sebagai pionir di Aceh Barat pada masa mendatang.
“Penanaman nilai-nilai agama, terutama cinta terhadap al-quran merupakan pondasi untuk membentuk karakter peserta didik. Hal ini juga harus tercermin dalam diri seorang guru,” ungkapnya.
SDN 13 berdiri tahun 1974 merupakan salah satu sekolah dasar impress terletak di Gampong Ujong Kalak Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat di atas lahan 60 meter persegi. Memiliki bangunan dua tingkat, enam kelas belajar lengkap dengan ruang guru. Satu ruang kepala, satu unit kegiatan siswa dan perpustakaan. Usai tsunami 12 tahun lalu, SDN 13 ini dibangun berdampingan dengan SDN 21 yang dulunya terletak di seberang jalan Ujong kalak.
Lokasi sekolah dikelilingi perumahan dan jauh dari kebisingan jalan raya Kota Meulaboh, memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
“Lokasi sekolah memiliki peran penting dalam menentukan kenyamanan siswa dalam melakukan proses belajar,” lanjut Ridwan.
Semenjak ditunjuk sebagai kepala sekolah, ia bersama seluruh komite sekolah telah menetapkan beberapa program unggulan yang sebelumnya belum pernah ada di sekolah itu. Di antaranya adalah wajib baca Al-Quran setiap memulai dan berakhirnya pelajaran, mengadakan jam belajar tambahan, hari Al-quran bersama tiap Jumat, mengupdate informasi teknologi dan pengembangan bakat minat di bidang seni dan olahraga.
“Ini merupakan hasil implementasi studi banding yang dilakukan beberapa waktu lalu ke Terengganu Malaysia bersama Dinas Pendidikan dan Majelis Pendidikan Daerah Aceh Barat, dengan harapan penerpan ini dapat lebih memajukan sekolah dasar ini,” jelasnya.
Pemberlakuan hari al-quran dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak didik sedini mungkin. Aturan tersebut ditetapkan kepala sekolah sebagai bentuk dukungan pelaksanaan syariat islam di daerah ini.
Keinginan mulia pihak sekolah langsung ditandai dengan prestasi. Beberapa waktu lalu guru SDN 13 Meulaboh menjadi juara pertama olimpiade nasional guru mata pelajaran IPA dan Matematika. Selain itu siswanya juga ikut memenangkan pagelaran seni tingkat kabupaten dengan meraih juara pertama.
Ridwan berharap, agar sekolah SDN 13 dan SDN 21 yang saat ini berada dalam satu lokasi dilebur menjadi satu sekolah saja. Sehingga ke depan dapat menampung jumlah siswa dalam jumlah yang lebih besar.[]
WARTAWAN: ISMAIL ARAFAH
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
Program yang sangat luarbiasa dan harus ditiru oleh sekolah lainnya. Agar generasi Aceh mendatang menjadi generasi yang memiliki arah hidup