BASAJAN.NET, Meulaboh- Minggu, 14 Agustus 2022,aula terbuka SOS Children’s Village Meulaboh terlihat ramai. Tujuh belas remaja berkumpul di sana.
Mereka adalah anak-anak desa binaan SOS yang sedang mengikuti pelatihan kepemimpinan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional. Persiapan hari anak dilaksanakan dengan meriah.
Kegiatan itu diikuti anak-anak dari dua desa binaan SOS Children’s Village, yaitu Desa Pasie Masjid dan Padang Seurahet. Mereka mendapatkan materi mengenai remaja dan pemimpin masa depan.
Adapun materi disampaikan oleh Mellyan, didampingi Mariani dan Nurul Fahmi dari Basajan, komunitas literasi media kreatif yang telah berdiri sejak 2017 yang menjadi mitra SOS.
Adapun materi yang disampaikan tentang Pemimpin Masa Depan. Hal tersebut mengingat para pemuda adalah ujung tombak peradaban, dimana di tangan generasi muda peradaban akan berjalan di masa mendatang.
Mereka diajak untuk melihat kembali kisah para pemuda di masa lalu, seperti Ali bin Abi Thalib, Muhammad Al faith, Zaid bin Tsabit yang menjadi pemimpin dan berjaya di bidangnya masing-masing, sejak usia belia.
Begitu pula Rasulullah sendiri, telah dijuluk Al Amin sejak berusia muda. Menjadi pemuda yang dihormati dan dipuji karena akhlaknya yang mulia.
Di Negeri yang jauh dari jazirah Arab, serambi Mekkah, Aceh juga memiliki contoh pemuda yang telah gigih berjuang sejak berusia 19 tahun. Teuku Umar, putera Meulaboh. Ia juga menjabat sebagai keuchik diusia 19 tahun.
Contoh tersebut diharapkan dapat memberikan perubahan pola pikir bagi anak muda. Usia muda bukan halangan untuk berbuat sesuatu asal bersifat positif dan bermanfaat.
Selain itu, belasan anak remaja itu juga dilatih menyampaikan pendapat dengan santun dan sesuai prosedur.
Untuk menghindari rasa bosan, anak-anak juga diajak bermain beberapa permainan memilih huruf dari A hingga Z dan menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan huruf yang didapat.
Sebelumnya anak-anak dibagi menjadi empat kelompok, dengan memilih ketua dan sekretaris, serta anggota.
Meski terlihat seperti bermain, namun mereka sebenarnya sedang dilatih kepemimpinan dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat.

Jadi Lebih Berani
Mariana, gadis mungil berkulit putih yang bercita-cita menjadi psikolog itu, terlihat antusias mengikuti kegiatan. Ia termasuk salah satu peserta paling aktif hari itu.
Menurutnya, kegiatan tersebut telah mengubah pola pikirnya selama ini mengenai pemuda.
Di usianya yang 16 tahun, ia mengakui termasuk gadis pemalu yang tidak berani tampil. Namun hari itu, ia bertekad untuk berubah dan bernai maju untuk melakukan presentasi.
Begitu juga dengan Khairunnisa, 14 tahun, yang hari itu memakai jilbab merah hati, dipadu baju hitam. Menurutnya, kegiatan itu menambah ilmu dan wawasan baru.
“Saya jadi berani mengungkapkan keinginan dan berani maju,” ujarnya.
Nanda Ikmal Irwandi, 16 tahun, berkulit gelap dengan jerawat di wajahnya. Ia mengatakan, kegiatan tersebut menambah pengetahuan, pengalaman dan teman.
“Selain itu juga bersenang-senang,” ujarnya sambil tertawa.
Kegitatan hari itu ditutup dengan mendengar pendapat dan permintaan dari anak-anak Padang Seurahet dan Pasie Masjid kepada keuchik kedua desa tersebut.
Hidayatullah, pembina SOS Children’s Village mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat terpenuhi haknya. Termasuk hak partisipasi, yang paling rendah capaiannya.
Laki-laki yang akrab disapa, Bang Dayat itu berharap, dengan kegiatan tersebut anak-anak dapat belajar berpartisipasi dengan tepat dan santun dalam menyampaikan pendapatnya.
“Mereka tahu cara dan tahu tempat, serta tahu menyampaikan kemana, artinya tidak salah tujuan,” ujar lelaki murah senyum itu.
Adapun kegiatan rutin yang diadakan SOS di desa binaan antara lain, pertemuan remaja di Pasie Masjid setiap Jumat dan Sabtu. Membuat cermin hias dari sendok, buket dan buko pandan, di kedua desa.
Sedangkan di Padang Seurahet diadakan les matematika, les komputer, les calistung dan pembuatan kue.
Keuchik Padang Seurahet, Nuraini berharap, pemuda Padang Seurahet tidak hanya tertarik pada bidang perikanan, namun juga dapat mengembangkan bakat dan minatnya di berbagai bidang lain.
“Semoga anak-anak Padang Seurahet bisa maju seperti anak-anak lain,” harapnya.
Marjuni Hariyanto, Keuchik Pasie Masjid mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi para remaja.
“Semoga harapan anak-anak dapat direalisasikan dengan sebaik-baiknya. []