Banda Aceh- Salman Al-Farisy terpilih sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Provinsi Aceh, dalam Musyawarah I Daerah Aceh, Minggu 21 Januari 2018, di Aula Balai Diklat Kemenag Aceh, Banda Aceh.
Ketua Steering Commite (SC) Asnawi M. Amin usai memimpin rapat pleno mengatakan, keinginan para alumni PMII di Aceh ini untuk membentuk sebuah ikatan kekeluargaan telah dilakukan jauh hari sebelumnya, namun dengan berbagai kendala maka baru kali ini terbentuk.
“Ika PMII secara nasional telah lama terbentuk, sementara di Aceh baru terbentuk pada awal tahun ini. Selama ini para alumni PMII di Aceh hanya berkumpul dalam wadah yang tidak formal,” ujarnya.
Asnawi menyebutkan, dalam musyawarah I IKA PMII Aceh turut hadir para alumni dari beberapa daerah di Aceh, termasuk perwakilan IKA PMII cabang Langsa, Lhokseumawe dan Banda Aceh, kegiatan ini digelar sehari dalam agenda silaturrahim para alumni.
Ia mengungkapkan, terpilihnya Salman sebagai Ketua IKA PMII Aceh dengan berbagai pandangan para peserta musyawarah. Peserta percaya, Salman Al-Farisy mampu merangkul semua alumni yang pernah mengikuti pengkaderan di PMII.
Salman Al-Farisy merupakan kader PMII yang berpengalaman. Sewaktu masih aktif sebagai kader, ia pernah menjadi Ketua Pengurus Cbang PMII Kota Banda Aceh tahun 1997-1999, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Aceh tahun 2002-2003 dan Wakil Sekjed Pengurus Besar (PB PMII) pada 2004-2005.
Saat ini Salman menjabat Kepala Balai Diklat Kementerian Agama Provinsi Aceh. Ia juga tercatat sebagai mahasiswa program doktoral di UIN-Raniry Banda Aceh.
“Selanjutnya akan diusulkan SK kepada PB IKA PMII di Jakarta,” kata Asnawi.
Sementara itu, Salman Al-Farisy menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengharapkan dukungan dari seluruh alumni PMII, agar organisasi dapat berjalan dengan baik.
“Untuk tahap awal, kami akan melakukan pendataan para alumni yang ada di seluruh kabupaten kota, baik yang mengikuti pengkaderan di Aceh maupun yang di luar Aceh, namun telah berdomisili di Aceh,” ujarnya.
Selanjutnya kata Salman, pengurus akan membuat data base. Di samping mempersiapkan pelantikan, pihaknya juga akan merumuskan program-program yang dijalankan, sehingga dengan keberadaan organisasi ini dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi baik untuk internal maupun untuk masyarakat banyak.[]
Editor: Junaidi Mulieng