Meulaboh- Mewadahi antusias masyarakat yang ingin unjuk ketangkasan memainkan game yang sedang booming, Mobile Legends, sekelompok anak muda yang menamakan diri Komunitas Game Meulaboh mengadakan Turnamen Mobile Legend: Bang Bang (MLBB), di Chaplin Coffe Shop Jalan Manekroo Gampong Kuta Padang, Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, Minggu, 21 Januari 2018.
Ketua Panita M Fadil Olan mengatakan, turnamen bertajuk Chaplin Coffe Shop Mobile Tournament Mobile Lagends: Skill On Bacot Off, diikuti 32 squad dari berbagai daerah di Aceh. Masing-masing squad terdiri dari lima sampai enam pemain memperebutkan total hadiah Rp 5 Juta.
“Memang kami batasi hanya 32 squad untuk season pertama ini,” ucap M Fadil Olan, yang sekaligus juri dalam turnamen tersebut.
Kualitas grafik yang dapat dimainkan maksimal dalam perangkat android versi rendah, ditambah fitur game yang komunikatif antar sesama pemain, menjadikan permainan besutan perusahaan game asal Shanghai China, Moonton ini, menduduki puncak game terlaris di Play Store, dengan 50 juta kali unduhan.
Game online berbasis IOs dan android, Mobile Legends Bang Bang (MLBB), mulai mewabah sejak setahun lalu dan telah menjadi fenomena baru. Tua, muda, bahkan anak-anak dari kota hingga pelosok nusantara, kini kompak memainkan game dengan jenre Role Play Game (RPG) ini. Tak terkecuali di Meulaboh, Aceh Barat.
“Terlebih game ini dimainkan secara berkelompok, jadi masing-masing kelompok ingin unjuk kekompakan,” jelas Olan, sambil sesekali kembali mengintip gadgednya yang menayangkan pertandingan secara langsung.
Lebih lanjut Olan mengatakan, turnamen tersebut merupakan bentuk dukungan Chaplin Coffe Shop terhadap perkembangan olahraga digital atau e-sport yang saat ini tengah digandrungi kaum muda. Menurutnya, Chaplin merupakan Coffe Shop pertama yang mengadakan turnament e-sport di Aceh Barat.
Olan menambahkan, di Indonesia sendiri e-sport bukanlah hal baru, pemain-pemain MLBB terbaik dunia pun banyak yang berasal dari Indonesia. Rata-rata pemain masih berusia muda, walaupun ada beberapa yang sudah berusia lanjut, namun semuanya berbaur dalam arena.
“Mereka (para pemain dunia asal Indonesia- red) hidup mapan dari ikut tunamen MLBB, dan itu menginspirasi kaum muda di Aceh Barat. Turnamen semacam ini sangat menghibur, bisa jadi ajang sillaturahmi antar peserta,” lanjutnya. Olan akan terus mengupayakan turnamen semacam ini berjalan di Meulaboh. []
Editor: Mellyan Cutti Kemala Nyakman
Kenapa gak adakan turnamen lagi.