Bupati Aceh Barat Tolak Beras Impor

oleh -233 views
Bupati Aceh Barat secara tegas menolak impor beras yang diwacanakan pemerintah pusat, karena dianggap bisa mematikan produksi petani lokal. Petani sedang memanen padi di kawasan Samatiga direkam beberapa waktu lalu. (Basajan.net/Ravina Rahayu).

Meulaboh- Bupati Aceh Barat, Ramli MS menyatakan menolak beras impor masuk ke daerahnya sebagaimana diwacanakan pemerintah pusat. Menurutnya, kualitas beras impor belum tentu bagus dan akan merugikan petani lokal.

“Saya tidak setuju impor beras. Masyarakat Aceh Barat mayoritas petani, kebijakan impor bisa merugikan petani,” tegas Ramli, Kamis, 18 Januari 2018.

Penegasan itu disampaikan setelah melakukan penanaman benih jagung hibrida pola tumpang sari, di Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo bersama jajaran TNI-AD Korem 012/Teuku Umar, dan organisasi Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) pada lahan seluas 20 hektare.

Pemerintah pusat rencananya akan mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand. Hal tersebut dilakukan untuk menekan kenaikan harga beras kualitas medium di pasar. Meski telah dilakukan operasi pasar pada Desember 2017, harga beras medium hingga Januari 2018 masih bertahan tinggi.

Ramli mengatakan, Aceh Barat tak pernah kekurangan beras, hanya saja selama ini produksi gabah petani sebagian besar dibawa ke luar daerah untuk diolah menjadi beras dengan kualitas yang lebih bagus, kemudian dijual kembali ke daerah itu.

Untuk mengatasai hal tersebut, pemerintah daerah akan berupaya untuk mengusulkan pembangunan pabrik padi modern di daerah tersebut.

“Saya akan mencari investor untuk membangun pabrik kilang padi modern, sehingga beras bisa diolah di sini dengan kualitas bagus,” tegas Ramli.[]

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *