IIEE Sejarah Baru Kemenag

oleh -261 views
Siswi Aceh menampilkan tarian ratoh jaroe di IIEE, Selasa 21 November 2017. Basajan.net/Junaidi Mulieng

JAKARTA- Selasa, 21 November 2017, pukul 21.00 wib, dentuman gong menggema di aula Hall Nusantara ICE BSD City Serpong, Tangerang Selatan. Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifudin, resmi membuka International Islamic Education Expo (IIEE). Malam itu, sekaligus menjadi sejarah baru bagi Kementrian Agama dalam perjalananannya melayani umat.

“Untuk kali pertama dalam sejarah, Kemenag menyelengarakan gelaran IIEE, yang diikuti lembaga pendidikan Islam mulai dari pendidikan dasar, pesantren hingga perguruan tinggi di Indonesia,” ungkap Lukman Hakim.

Lukman Hakim berharap, seluruh lembaga pendidikan Islam menjadikan IIEE sebagai tempat bertukar pengalaman, pengetahuan, prestasi dan  informasi. Sehingga di antara sesama mereka bisa saling menginspirasi dan saling memotivasi satu dengan yang lainnya.

“Tujuannya agar pendidikan Islam di Indonesia tetap terjaga dan terpelihara konsistensinya dalam menebarkan kemaslatan bagi sesama,” ujar Menteri Agama.

Ia melanjutkan, Kemenag ingin Islam hadir sebagai agama yang mendatangkan kedamaian bagi semua. Karenanya, pendidikan Islam harus betul-betul kembali kepada substansi dan esensi dari Islam itu sendiri yang hakekatnya adalah damai.

“Kita tidak ingin lagi menemui ada paham yang tidak pada tempatnya di dalam agama. Islam jangan digunakan untuk saling berkonflik dan bersengketa. Karena agama hadir di muka bumi ini justru untuk menjaga harkat dan martabat manusia agar tetap terjaga,” tuturnya.

Pembukaan IIEE 2017, dihadiri Dirjen Pendidikan Islam, Dirjen Bimas Islam, Irjen Kemenag, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi, serta pempinan lembaga pendidikan Islam seluruh Indonesia dan tokoh-tokoh Islam dunia. IIEE akan berlangsung hingga 24 November 2017.

Di awal acara, grup rapa-i geleng Sanggar Seni Seulaweut UIN Ar-Raniry Banda Aceh, tampil memukau dihadapan Menteri Agama dan ratusan tamu undangan.

Usia pembukaan, Menteri Agama mengunjungi lokasi expo dan berdiskusi dengan beberapa penjaga stand. Tiap lembaga pendidikan Islam saling berusaha menampilkan yang terbaik. Selain itu, expo juga dimeriahkan dengan pentasan seni dari perwakilan sekolah dan perguruan tinggi.[]

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *