JAKARTA- Ide besar yang hanya dipikirkan, akan hilang begitu saja. Tapi akan berdimensi panjang dan bisa dinikmati banyak orang jika ditulis. Demikian kata Plt Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Imam Safei saat membuka acara presentasi dan wawancara Kompetisi Majalah Mahasiswa PTKI, Rabu 22 November 2017.
Di hadapan para nominasi finalis, Imam Safei mengatakan, banyak orang punya gagasan besar, tetapi tidak ditulis sehingga kurang bermakna.
“Ada juga orang yang kerjanya berpikir, menulis yang dipikirkan, bisa mengerjakan yang ditulis, dan menulis yang dikerjakan” sambungnya.
Kompetisi Pers Mahasiswa yang diadakan bersamaan dengan International Islamic Education Expo (IIEE) di ICE BSD Serpong Tangerang, telah memasuki tahap final. Para peserta akan melakukan presentasi di hadapan dewan juri yang sekaligus akan mewawancarai.
“Kompetisi pers mahasiswa merupakan cara Kementerian Agama memberikan apresiasi atas karya, prestasi dan komitmen mahasiswa mengembangkan penerbitan kampus,” kata Safei.
Imam Safei memberikan apresiasi kepada aktivis pers kampus yang terus semangat menerbitkan karya-karya jurnalistik.
Pemenang Kompetisi Pers Mahasiswa ini akan diundang untuk bertemu Menteri Agama. Mereka akan diberi kesempatan berbincang dalam pada acara Ngopi Nusantara atau ngomong-ngomong pendidikan Islam nusantara.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Syafriansyah mengatakan, ajang kompetisi ini adalah rangkaian penilaian majalah. Ada 32 Lembaga Pers Mahasiswa yang ambil bagian dari ajang ini. Total ada 44 jenis karya produk jurnaistik yang diikutkan, dan terbagi pada tiga kategori, yaitu berita media cetak, berita media online, dan karya jurnalistik (in dept new, features, opini, foto jurnalistik, disain visual, dan kartun opini).
Kementerian Agama RI telah menyiapkan total hadiah pembinaan sebesar Rp. 109.500.000 dan paiagam penghargaan yang akan diberikan pada Apresiasi Pendidikan Islam di ajang IIEE 2017. []
Editor: Junaidi Mulieng