Tiga Ratus Fighter Aceh Bersaing Menuju PORA Pidie

oleh -190 views
Ratusan Fighter Aceh Bersaing Menuju PORA Pidie
Tiga ratus atlet muaythai Aceh, putra dan putri bersaing memperebutkan tiket kelolosan menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) Pidie Tahun 2022. (BASAJAN.NET/QAHAR).

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Tiga ratus fighter Aceh, putra dan putri bersaing memperebutkan tiket kelolosan menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) Pidie Tahun 2022. 

Para petarung dari 19 kabupaten/kota di Aceh akan saling berhadapan pada ajang Prakualifikasi PORA Cabang Muaythai yang digelar di GOR KONI Aceh, Kota Banda Aceh hingga 5 Desember mendatang.

Kejuaraan yang dibuka secara resmi Wakil Ketua Umum KONI Aceh Bahctiar Hasan, Selasa pagi 29 November 2021 itu, memperebutkan 20 nomor putra serta enam nomor putri, kategori senior dan junior.

Bahctiar mengatakan, saat ini KONI Aceh telah menempatkan Cabang Muaythai sebagai salah satu andalan Aceh untuk meraih medali emas pada berbagai event olahraga yang akan dihadapi ke depan, baik level regional, nasional dan internasional. 

“Khususnya saat kita menjadi Tuan Rumah PON XX Tahun 2024 bersama Sumut,” kata Bachtiar.

Ia menyampaikan, KONI Aceh mengandalkan olahraga beladiri asal Thailand tersebut untuk menjadi salah satu peraih medali emas sebanyak-banyak bagi Kontingen Aceh. 

Ketua Panitia, Agussani mengatakan, ini merupakan Pra-PORA kedua cabang Muaythai dari tiga kali Pra-PORA yang telah dilaksanakan di Aceh.  

“Di masing-masing nomor tersedia delapan tiket kelolosan. Sementara tuan rumah Pidie otomatis lolos atau wildcard,” kata Agussani. 

Meneruskan Semangat PON Papua

Sementara itu, Ketua Umum Muaythai Aceh, Dahlan Jamaluddin meminta agar semangat dan kesuksesan seperti yang telah diraih pada ajang PON XX Papua beberapa waktu lalu, juga harus ditunjukkan pada Pra-PORA kali ini.

Pada PON XX tahun 2021 Papua, Cabang Muaythai Aceh berhasil merebut satu medali emas, dan dua medali perak. 

Ini merupakan kali pertama Cabang Muaythai dipertandingkan di PON, setelah sebelumnya di-eksibisi kan pada PON 2016 Jawa Barat.

Keberhasilan atlet-atlet senior di ajang PON Papua, kata Dahlan, tidak dicapai dengan cara instan. Mereka telah melalui berbagai tahapan, mulai dari Pra-PORA tahun 2017, PORA Aceh Besar tahun 2018, Porwil Bengkulu tahun 2019, dan sukses di PON papua tahun 2021.

Dahlan menekankan, agar ajang Pra-PORA tahun 2021 dapat diikuti dan dilaksanakan dengan menjunjung tinggi sportifitas dan profesionalitas. 

“Karena Pra-PORA ini akan menentukan siapa yang berhak mewakili masing-masing kabupaten/kota untuk bersaing di ajang PORA Pidie tahun depan,” ujarnya.

Penekanan yang sama juga ia tujukan kepada para wasit dan hakim juri untuk dapat memberikan penilaian secara sportif.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.