BASAJAN.NET, Banda Aceh- Perpustakaan merupakan pusat literasi yang berperan memberikan pengaruh terhadap masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang sosial. Secara langsung perpustakaan juga akan sangat menentukan maju atau tidaknya suatu bangsa.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Edi Yandra melalui Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan, Mountie Syurga pada pembukaan Talkshow Literasi bertajuk melalui literasi kita wujudkan masyarakat Aceh yang literat dan bermartabat, di Aula Hotel Mekkah, Lampriet, Banda Aceh, Selasa, 26 Juli 2022.
Edi menjelaskan kegiatan Talkshow Literasi untuk Aceh Carong tahun 2022 bertujuan untuk mewujudkan peningkatan indeks literasi masyarakat serta membudayakan kebiasaan membaca dan berliterasi melalui perpustakaan.
Oleh karenanya, sinergitas dari semua pihak, mulai dari perpustakaan, stakeholder, institusi pendidikan, terutama pegiat literasi sangat diharapkan untuk ikut serta dalam mewujudkan masyarakat Aceh yang literat dan bermanfaat.
Ia mengatakan, kegiatan Talkshow Literasi untuk Aceh Carong tahun 2022 dilaksanakan secara hybrid, yakni sebagian peserta dan narasumber berada di lokasi kegiatan secara luring. Sebagian besar peserta lain berada di tempat masing-masing dan mengikuti kegiatan secara daring melalui aplikasi Zoom.
Untuk peserta secara luring berjumlah 60 orang dan secara daring sebanyak 115 orang yang berasal dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh.
Dalam Talkshow tersebut menghadirkan empat narasumber masing-masing, Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Khatib A. Latief. Dosen USK Sulaiman. Pegiat Literasi Forum Lingkar Pena (FLP) Aceh, Beby Haryanti Dewi dan Ketua PD Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Aceh Nazaruddin Musa. []
