BASAJAN.NET, MEULABOH– Komunitas Basajan Creative School (BCS) bekerjasama dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Meulaboh, Aceh Barat, mengadakan nonton bareng (Nobar) dan diskusi film dokumenter 17 Surat Cinta, Sabtu, 23 November 2024.
Nobar dan diskusi yang berlangsung di Lab Kimia sekolah setempat, diikuti tiga puluhan peserta, terdiri dari siswa, guru dan mahasiswa.
Direktur Basajan Creative School (BCS), Junaidi Mulieng mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan masyarakat tentang isu-isu lingkungan, khususnya perlindungan hutan dan dampaknya terhadap kehidupan.
Film 17 Surat Cinta merupakan hasil produksi Ekspedisi Indonesia Baru, disutradarai Dandhy Laksono dengan dukungan berbagai organisasi lingkungan, seperti Auriga Nusantara, Forest Watch Indonesia, Yayasan HAkA, Greenpeace Indonesia, dan Pusaka Bentala Rakyat.
Dokumenter ini mengangkat kisah nyata perjuangan masyarakat sipil di Aceh yang mengirimkan 17 surat dan laporan kepada otoritas terkait, terutama Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
Surat-surat tersebut menggambarkan perjuangan melawan perusakan lingkungan dan pentingnya perlindungan hutan Indonesia, seperti Aceh dan Papua.
“Apa yang ditunjukkan film 17 Surat Cinta merupakan permasalahan dan ancaman nyata dari pengrusakan hutan dan ekosistemnya,” ujar Junaidi.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 2 Meulaboh, Aspandi menyampaikan apresiasi atas pemutaran film tersebut. Ia berharap, pesan moral yang disampaikan dalam film 17 Surat Cinta dapat menjadi muatan pendidikan berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan kepada para siswa.
“Semoga mereka dapat menjadi agen perubahan nantinya,” ucapnya.
Acara nobar diakhiri dengan diskusi interaktif antar penonton. Dalam suasana santai namun penuh makna, para peserta mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya aksi kolektif untuk menjaga kelestarian alam.[]
=====================
WARTAWAN: ISMAIL ARAFAH
EDITOR: REDAKSI
