Prodi Sosiologi UTU Perkuat Literasi Digital Mahasiswa

oleh -65 views
Prodi Sosiologi UTU Perkuat Literasi Digital Bagi Mahasiswa
Ketua Prodi Ilmu Sosiologi UTU, Akmal Saputra menyerahkan piagam penghargaan kepada narasumber usia kuliah umum Literasi Digital bagi mahasiswa, Kamis, 7 November 2024. (BASAJAN.NET/ISMAIL ARAFAH).

BASAJAN.NET, Meulaboh- Program Studi (Prodi) Ilmu Sosiologi Universitas Teuku Umar (UTU) memberikan penguatan literasi digital bagi mahasiswa, Kamis, 7 November 2024.

Kuliah umum yang berlangsung di gedung Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) lantai 2 kampus setempat, bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam menghadapi setiap tantangan di era digital.

Ketua Prodi Ilmu Sosiologi UTU, Akmal Saputra menyampaikan, dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan semangat dan perspektif baru bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di era digitalisasi.

“Digitalisasi semestinya menjadi peluang bagi pemuda, khususnya mahasiswa untuk berinovasi dan berkreasi,” ujarnya.

Akmal menambahkan, kuliah umum tersebut merupakan rangkaian kegiatan Competion Event and Expo Sosiologi bertema Brave and Impactful Generation.

“Dalam mega kegiatan ini, dibagi dalam beberapa sesi seperti kuliah umum, lomba debat dan lomba poster terkait isu sosial,” terangnya.

Adapun kuliah umum diisi dua narasumber, yaitu Feri Diansyah, praktisi dunia industri dan Junaidi akademisi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Kunci Bertahan di Era Digital

Feri Diansyah dalam paparannya menyampaikan, untuk bertahan di era digital, tidak semata-mata ditentukan oleh kekuatan dan kecerdasan. Namun lebih kepada kesiapan dalam menerima perubahan.

“Di era digitalisasi, setiap orang harus mampu beradaptasi dengan segala bentuk perubahan yang amat cepat,” ujarnya.

Menurut Feri, setidaknya ada lima keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap generasi muda agar mampu beradaptasi di era digital, yaitu keterampilan kognitif, keterampilan efikasi diri, keterampilan teknologi, keterampilan manajemen dan keterampilan keterlibatan.

“Dengan menguasai kelima kemampuan tersebut, maka Gen Z akan mudah mendapatkan peluang pekerjaan ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Junaidi menyampaikan, sebagai agen perubahan, pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak.

“Sejatinya pemuda berperan penting dalam membentuk arah dunia digital di masa depan,” terangnya.

Junaidi menambahkan, anak muda bukan hanya pengguna, tetapi juga penggerak tren, pencipta konten, dan inovator di berbagai bidang digital.[]

=======================

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.