BASAJAN.NET, Subulussalam- Senin, 3 Januari 2022, menjadi hari bersejarah dan berkesan bagi Ali Amran. Ia tak pernah membayangkan, di hari itu namanya dipanggil sebagai salah satu penerima penghargaan Karya Satya Lencana dari pemerintah.
Momen itu terasa begitu istimewa bagi Ali Amran. Selain bertepatan dengan peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke -76, penghargaan itu ia terima menjelang akhir masa tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag).
Lelaki kelahiran Aceh Barat 63 tahun lalu itu, selama ini tercatat sebagai Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Ahli Madya pada Kantor Kemenag Kota Subulussalam.
Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari di Sultan Daulat, kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Selatan, Ali dikenal sebagai sosok yang sederhana oleh masyarakat dan ASN lainnya.
Ali menuturkan, dirinya telah mengabdikan diri sebagai ASN sudah lebih dari 20 tahun. Bahkan kala itu, Kota Subulusslam masih menjadi bagian dari Kabupaten Aceh Selatan.
Pengabdian Ali tak sia-sia, menjelang akhir masa baktinya sebagai ASN, ia menerima Karya Satya Lencana dari Presiden RI.
Ini merupakan tanda kehormatan yang diberikan pemerintah kepada para ASN yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
“Momen HAB tahun ini, merupakan paling berkesan bagi saya. Ini membuat saya sangat bahagia,” ucap alumni Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry ini.
Keharuan juga dirasakan Kepala Kantor Kemenag Kota Subulussalam, Juniazi saat mendampingi Walikota Subulussalam menyematkan Pin Karya Satya Lencana kepada Ali Amran.
“Tahun ini, Kemenag Kota Subulussalam akan kehilangan beberapa ASN terbaik, khususnya penyuluh Agama Islam. Semoga semangat juang dan semangat kerja mereka dapat kita warisi,” ujarnya.[]
