BASAJAN.net, BANDA ACEH- Penampilan Pawai Budaya dan Mobil Kontingen Aceh Barat di Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), berhasil memukau ribuan warga yang menonton di pinggir jalan protokol Kota Banda Aceh, Senin 6 Agustus 2018.
PKA ke 7 tahun ini menampilkan keragaman suku dan budaya yang ada di Provinsi Aceh. Dalam kesempatan tersebut, kontingen Aceh Barat menghipnotis penonton dengan Atraksi Sidalupa, Debus, Silat Geulumbang dan Tarian Srikandi Cut Nyak Dhien.
Penampilan yang sangat dinanti-nantikan para pengunjung adalah parade mobil hias dari 23 Kabupaten/Kota. Setiap daerah menyuguhkan berbagai macam khas dan kreatifitas masing-masing.
Kabupaten Aceh Barat sendiri menampilkan mobil hias yang dibentuk menyerupai Kupiah Meuketop dan kopi khop atau kopi tubruk. Di mobil, ditampilkan beberapa atraksi menarik, seperti debus dan bloh apuy (berjalan diatas api) yang membuat semua mata penonton terpukau.
Ketua Bidang Pawai PKA 7 Kabupaten Aceh Barat Said Azmi mengatakan, dekorasi mobil hias dibuat sesuai dengan tema juknis yang telah ditetapkan oleh panitia. PKA tahun ini mengangkat tema potensi wisata dan budaya.
Bagi Aceh Barat, kopi khop menjadi minuman khas, dan kupiah meuketop yang ditempatkan pada posisi paling atas sebagai cerminan jiwa patriotisme Teuku Umar yang kini menjadi lambangnya daerah.
Said menjelasakan, kupiah meuketop tersebut sebagai bentuk kecintaan masyarakat Aceh Barat terhadap seni dan budaya yang diwariskan oleh indatu. Hal itu dapat dilihat dari atraksi budaya yang ditampilkan pada mobil hias, yaitu atraksi bloh apuy dan debus.
“Dalam pawai budaya tersebut juga ditampilkan tokoh Teuku Umar, parade pakaian adat, parade pakaian masyarakat tempo dulu, seperti pawang unoe, pawang rimung, pawang rusa, petani, awak meugaleh dengan sepada tua/ontel,” jelas Said.
Selain mobil hias, pertunjukan Sidalupa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang menonton, para pemainnya memakai pakaian serba hitam dibalut serabut pohon nira dan bergoyang-goyang menggunakan enggrang ditambah iring-iringan rapa’i dan serune kale.
Pawai Budaya dan Mobil hias dilepas pukul 09.00 WIB oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Abdul Hafil Fuddin, SH, S. IP, MH, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah, MM, Bupati Aceh Barat Ramli. MS dan Wakil Bupati Aceh Barat Banta Puteh Syam serta para Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota se Provinsi Aceh. [Rahnat/Ril]
Editor: Nurul Fahmi