Mahasiswa Baru STAIN Meulaboh PBAK Online

oleh -291 views
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) STAIN Meulaboh secara online, Kamis 1 Oktober 2020. (BASAJAN.NET/MULIADI)

BASAJAN.NET, Meulaboh- Mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) secara online.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19). Penyebaran virus Corona yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada banyak aspek, salah satunya dari segi pendidikan. Proses Belajar Mengajar (PBM) yang biasa dilakukan secara tatap muka kali ini dialihkan menjadi daring.

“kita terpaksa melakukan kegiatan PBAK ini secara daring (dalam jaringan), untuk mencegah penyebaran virus corona. Media yang digunakan untuk PBAK online melalui aplikasi Zoom,” kata Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Erizar, Kamis 1 Oktober 2020.

Erizar menyebutkan, jumlah mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan PBAK secara daring diikuti oleh mahasiswa baru dari 12 program studi (prodi).

“Sekitar tiga ratusan mahasiswa yang ikut PBAK, itu dari Aceh dan ada juga dari luar Aceh,” ujarnya

Erizar, berharap seluruh mahasiswa baru dapat bersama-sama membangun kampus dengan senantiasa membawa harum almamater kampus dimanapun mereka berada

“Mereka juga harus memiliki rasa bangga sebagai mahasiswa STAIN yang insya Allah sebentar lagi akan berubah bentuk menjadi IAIN,” imbuhnya

Sementara itu Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Inayatillah, mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung bagi mahasiswa baru STAIN Meulaboh.

Ia menyebutkan di masa pandemi Covid-19, dituntut untuk menguasai skill baru yang berupa kolaborasi antara kecakapan digital dan kecakapan intelektual.

Ia menyampaikan, generasi muda merupakan harapan masa depan bangsa yang harus tetap menjaga sopan santun dan tingkah lakunya, serta dapat memilah banjirnya arus informasi yang beredar di dunia digital.

“Tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang dapat menimbulkan perpecahan,” ujarnya

Ia menambahkan, generasi muda harus menjadi agen perubahan yang memberikan perubahan dan generasi muda yang aktif, kreatif dan inovatif.

“Di tengah perubahan yang semakin cepat, generasi muda dituntut menjadi generasi yang memiliki kreasi dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.[]

 

 

EDITOR : RAHMAT TRISNAMAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.