Kak Bimo Hibur Anak-anak di Meulaboh

oleh -522 views
Pendongeng Indonesia, Bambang Bimo Suryono alias Kak Bimo, saat tampil di Masjid Agung Baitul Makmur, dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018, Selasa 24 Juli 2018. (Basajan.net/M. Ikhsan)

BASAJAN.net, Meulaboh – Pendongeng Indonesia, Bambang Bimo Suryono alias Kak Bimo, menghibur ratusan anak di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, lewat cerita islami.

Kegiatan yang berlangsung di dua tempat, TK Annahla dan Masjid Agung Baitul Makmur tersebut, dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018, Selasa 24 Juli 2018.

Kak Bimo merupakan pendiri Asosiasi Pencerita Muslim Indonesia. Dengan gaya berkisahnya yang khas, ia mampu menghipnotis setiap anak lewat cerita-cerita yang dibawakan. Gelak tawa anak-anak dan orangtua yang ikut hadir.

“Siapa nama Tuhan mu?” tanya Kak Bimo. “Allah…” jawab anak-anak. “Siapa nama Nabi mu?” “Muhammad SAW…”

Pakar dongeng berkarakter tersebut, bercerita tentang hari kiamat. Kak Bimo berkisah, kiamat merupakan hari yang menjadi malapetaka bagi seluruh manusia yang tidak beriman kepada Allah. Ia juga menceritakan tentang kisah anak yang taat kepada Allah dan anak yang lalai terhadap perintah Allah.

Mendengar kisah Kak Bimo, anak-anak terdiam, ada ketakutan di wajah mereka. Namun ketegangan tak berlangsung lama. Anak-anak kembali tertawa begitu mendengar suara aneh dan tingkah lucu yang ditunjukkan pencipta dua rekor MURI tersebut.

Pendongeng dengan ilustrasi suara terbanyak tersebut berpesan, agar anak-anak lebih giat dalam menuntut ilmu dan yang paling penting adalah berbaktilah kepada orang tua. “Karna kunci kesuksesan adalah orang tua,” pesannya.

Dian Ayuningtyas, guru TK Annahla mengatakan, kegiatan ini terbuka untuk umum.Mereka juga mengundang beberapa SD dan TK lainnya utuk berpartisipasi dan menyaksikan dongeng bersama Kak Bimo. Anak-anak yang menyaksikan Kak Bimo mendongeng ikut didampingi orangtua masing-masing.

“Semoga dengan kegiatan ini bisa menjadi penguatan antara orangtua dan anak, dan tentunya bisa mengambil hikmah dari kisah-kisah yang diceritakan,” ungkap Dian. []

 

 

Kontributor: Muhammad Ikhsan

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.