Meulaboh- Bagi kamu yang sedang dihadapkan dengan tugas akhir kuliah, atau ingin mencoba melakukan riset, ada lima hal yang harus diperhatikan.
Sebagaimana diungkapkan Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad atau lebih populer dengan sapaan KBA, dua hari lalu saat menyampaikan materi workshop penulisan karya tulis ilmiah di STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
KBA merupakan peneliti Aceh yang sudah melanglang buana dalam forum-forum ilmiah Asia Tenggara. Puluhan buku sudah dihasilkan, diantaranya yang fenomenal Achehnologi dan Islam Nusantara.
Ia memaparkan, peneliti harus mengetahui lima unsur sebelum masuk pada tahapan penulisan proposal penelitian. Yaitu sederhana, bahaya, akses, biaya dan masalah yang akan dikaji.
Tiap unsur tersebut, kemudian diberikan score satu sampai lima. Lalu peneliti mengajukan pertanyaan pada diri sendiri. Misal, seberapa sederhana masalah yang akan diteliti? Sesuai tidak dengan bidang keilmuan? Bagaimana dengan resiko yang timbulkan? Terutama bagi peneliti, keluarga dan masyarakat. Bagaimana dengan akses atau perizinan? Bagaimana dengan kersediaan biaya? Kenapa masalah itu harus dikaji? Bagaimana jika tidak?
“Ini bukan teori, tapi kebiasaan yang sering saya lakukan sebelum mulai meneliti maupun menulis,” ungkapnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh peneliti sendiri. “Ajukanlah pertanyaan sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.
Jawaban dari tiap pertanyaan, lalu dilakukan perangkingan. Semakin tinggi score dari tiap unsur di atas, maka akan semakin berpeluang satu masalah untuk diteliti. Namun jika salah satu unsur mendapat nilai rendah, maka kecil kemungkinan satu penelitian dapat dilakukan.
“Tiap unsur harus memiliki nilai paling rendah tiga,” paparnya.
KBA menekankan, bahwa penelitian yang baik berawal dari ide-ide sederhana.
“Sederhana agar selesai. Karena penelitian yang baik adalah penelitian yang selsai,” pungkasnya.[]
Editor: Junaidi Mulieng