Meulaboh- Seni menulis indah (Khat) atau lebih sering dikenal dengan kaligrafi merupakan salah satu seni yang cukup popular di kalangan penganut agama Islam.
Berbagai ungkapan ditujukan pada keindahan kaligrafi dan fungsinya. Bagi yang ingin menggeluti dunia Khattil Quran, sabar adalah kuncinya.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Vera Desiana, tim seleksi peserta cabang khattil quran STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Kamis, 16 Maret 2017.
“Sabar yang mampu menjadi seseorang khattil quran,” ungkapnya.
Seleksi tersebut merupakan serangkaian persiapan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh menyambut Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) 2017. Ini merupakan Pionir ke-8, yang dilaksakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 26 April-1 Mei, diikuti 53 PTKIN se Indonesia.
Vera Desiana menambahkan, ketekunan untuk terus mengasah kemampuan di bidang khattil merupakan hal penting lainnya yang harus dimiliki pengkhattil.
Ia berharap, pihak kampus betul-betul memberikan ruang bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat khat.
“Semoga pihak kampus bisa memberikan ruang khusus untuk para khattil untuk mengembangkan bakat. Tidak hanya menunggu lomba seperti ini,” harapnya.[]
Editor: Ariski Septian
