BASAJAN.NET, Meulaboh- Tampil prima di Aza Arena Weightlifting Academy, Nurul berhasil membukukan total beban 230 Kg (99 Kg Angkatan Snatch dan 131 Kg Clean and jerk) hal tersebut membawanya untuk tampil sebagai Juara II untuk membawa pulang medali Perak setelah mengalahkan Lifter asal Tunisia Marwa, yang hanya mampu membukukan total angkatan 221 Kg ( 95 Kg Angkatan snatch dan 126 Kg clean and jerk)
Sementara Lifter asal Mesir yang juga menempati peringkat empat Olympiade Rio 2016, Shaimaa Haridy menempati podium utama untuk menggondol medali emas setelah unggul telak dengan total angkatan 275 Kg (120 Kg Snatch dan 155 Kg Clean and Jerk).
Dikutip dari harian Serambi 19 Mei 2017, Nurul Akmal mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan meraih medali perak di ajang Internasional tersebut.
“Sya senang dan terharu bisa meraih Perak, apalagi pada kejuaraan ini saya tampil tanpa target.” Ungkapnya.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABSI) Teuku Rayuan Sukma mengatakan prestasi Nurul mendapat perhatian dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Rayuan mengatakan Nurul berpotensi dipanggil untuk membela Merah Putih di Sea Games 2017 dan Asian Games 2018.
“Apalagi Nurul yang menggondol Emas Pekan Olah Raga (PON) 2016 Jawa Barat juga merupakan pemecah rekor nasional dan rekor PON 2012 di Riau.” Pungkasnya. []
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
