BASAJAN.Net,Aceh Jaya – Seekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di kawasan perairan konservasi Desa Keude Panga, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Bangkai lumba-lumba itu telah dikubur.
Kepala Konservasi Penyu Aron Meubanja, Dedi, Kamis 10 Januari 2019, seperti diberitakan Antara, mengatakan pihaknya menemukan bangkai lumba-lumba tersebut kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB, saat melakukan pemantauan di kawasan konservasi laut setempat. Lumba-lumba moncong panjang (Delphinus Capensis) tersebut memiliki panjang 173 centimeter.
“Kami saat ini masih di lokasi untuk melakukan upaya yang diperlukan, sepintas terlihat dari bentuknya, ini lumba – lumba dewasa,” kata Dedi melalui sambungan telepon kepada Antara, Rabu 9 Januari 2019.
Dedi menyampaikan, informasi awal diperoleh dari panglima laot Teunom atau ketua pemangku adat laut Kecamatan Teunom, kemudian ditelusuri dan ditemukan bangkai lumba – lumba tersebut sudah terdampar di perairan setempat.
Dari kondisi fisik bangkai lumba – lumba tersebut, kuat dugaan terkena jaring nelayan yang selama ini beraktivitas di kawasan perairan setempat, sebab masih sering ditemukan aktivitas nelayan memasang “jaring hantu” atau memasang jaring saat malam hari.
“Pada 2018 juga ada satu ekor lumba – lumba mati di Alu Piet, tetapi kami tidak begitu mengekpos ke media dengan berbagai pertimbangan dan bangkainya langsung dikuburkan,” ujarnya.
Dedi mengemukakan, selama ini pihaknya telah gencar melakukan sosialisasi pelarangan aktivitas yang berisiko terhadap biota laut di kawasan konservasi yang berada di perbatasan Kecamatan Panga dan Kecamatan Teunom tersebut.
Kawasan konservasi setempat, kata dia, selama ini terus diawasi dan dikontrol dari aktivitas pemanfaatan secara tidak baik dan yang dilarang, namun ada saja kegiatan nelayan memasang jaring saat malam hari menangkap ikan di perairan itu.[]
SUMBER: ANTARA, DETIK
EDITOR: JUNAIDI MULIENG