BASAJAN.NET, Meulaboh- Di zaman sekarang ini, ponsel cerdas tidak selamanya berdampak negatif bagi penggunanya. Jika dimanfaatkan secara bijak, ponsel cerdas juga dapat dijadikan sebagai media pengembangan keagamaan.
“Seperti dengan menginstal aplikasi al-Quran dan lain sebagainya,” ujar Dosen Ilmu al-Quran dan Tafsir, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Siti Nurkhafifah Marisa, Jumat, 11 November 2022.
Hal itu disampaikan Marisa pada majelis Taklim di Gampong Pasie Mesjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Lulusan Universitas Al-Azhar itu menyampaikan, banyak cara yang dapat ditempuh seorang hamba untuk mendapatkan rahmat Allah.
“Termasuk bijaksana dalam memilih aplikasi yang digunakan dalam ponsel masing-masing,” tutur alumni Universitas Malaya ini.
Marisa menuturkan, konsep meraih kebahagian sebagaimana tuntunan al-Quran dan Rasulullah, dengan senantiasa bersyukur dan tidak iri dengan sesuatu yang dimiliki orang lain.
“Senantiasa sederhana, tidak perlu berutang untuk bergaya,” pesannya.
Majelis taklim merupakan program rutin Jumatan yang dilakukan dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Kegiatan ini bagian dari program desa binaan yang digalakkan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.
Koordinator Majelis Taklim, Sullati Armawi menuturkan, program tersebut bertujuan untuk menyambung silaturahmi dengan masyarakat, sekaligus memperkaya keilmuan agama.
“Juga peningkatan pemahaman dari hal-hal sederhana di dalam kehidupan, menjadi luar biasa,” ujarnya.
Sullati mengungkapkan, pengajian majelis taklim sudah berjalan tiga minggu, yang dikhususkan bagi kalangan ibu-ibu di Gampong Pasie Mesjid.
Selain dalam bentuk tausiyah, masyarakat juga dilatih metode membaca al-Quran dan Tahsin yasin. []
===================
PENULIS: ULFA KHAIRINA
EDITOR: JUNAIDI MULIENG