Meulaboh- Pasangan calon nomor urut dua, Jumiadi dan Eka Susanti, resmi terpilih sebagai ketua dan wakil Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, periode 2017-2018.
Pasangan ini sekaligus mencatat sejarah, sebagai pimpinan peratama organisasi kemahasiswaan tertinggi di kampus, sejak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), berubah menjadi Dema, sebulan lalu.
Pasangan Jumiadi-Eka Susanti menang mutlak. Keduanya mengungguli pasangan calon nomor urut satu, Heri Anggola dan Rindi Seftiyawati dalam Pemilihan Raya (Pemira) yang dilaksanakan Rabu, 3 Mei 2017.
Ketua panitia Taufik Hidayat, Kamis, 4 Mei 2017, kepada wartawan basajan mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan dari 773 kertas suara, pasangan Jumiadi dan Eka Susanti unggul jauh dari pesaingnya.
Pasangan nomor urut satu Heri Anggola-Rindi Seftiyawati hanya memperoleh 265 suara. Sementara pasangan nomor urut dua, Jumiadi-Eka Susanti memperoleh 507 suara. Satu hak suara dinyatakan rusak.
“Pemira telah kita laksanakan dengan sukses. Dalam hal ini, pasangan Jumiadi-Eka Susanti keluar sebagai pemenang”, ungkapnya.
Pemira tahun ini berlangsung meriah. Panitia menyiapkan empat titik lokasi pungutan suara. Lokasi pertama dan kedua berada di Kampus A Gampa dan Kampus B Seuneubok.
Sedangkan dua lokasi lainnya, berada di Kecamatan Babah Rot dan Kuala Bate Kabupaten Aceh Barat Daya. Pungutan suara dilokasi ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang tengah melaksanakan kuliah pengabdian masyarakat (KPM).
Ketua Dema terpilih, Jumiadi saat ditemui usai perhitungan suara, mengungkapkan, kemenangan yang diraih merupakan amanah mahasiswa STAIN untuk dijalankan dengan semaksimal mungkin.
Ia berharap, semua pihak dapat sama-sama membatu kepengurusan Dema di bawah kepemimpinannya dan Eka, demi kemajuan kampus.
“Terima kasih telah memilih kami, namun kami berharap dukungan tidak hanya pada kertas suara saja. Mari sama-sama memajukan kampus yang kita cintai ini,” ajaknya.
Wakli Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Amrizal Hamsa, MA, berharap, pasangan yang terpilih dapat merangkul seluruh mahasiswa dan menjadikan Dema sebagai wadah yang akan menampung seluruh aspirasi mahasiswa.
“Mudah-mudahan pasangan terpilih dapat membentuk karakter mahasiswa yang kritis dan peduli terhadap persoalan umat, serta menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik,” ungkap Amrizal.
Ia meminta, pasangan terpilih untuk segera merumuskan program kerja setahun ke depan, dengan mengedepankan azas musyawarah mufakat. Program-program yang disusun nantinya, lanjut Amrizal, harus betul-betul bermanfaat terhadap pengembangan mental dan karakter, serta bakat minat mahasiswa.
“Kita semua tau, hidupnya suatu kampus karena hidupnya kegiatan mahasiswa,” jelasnya.[]
Editor: Junaidi Mulieng
