Penuhi Pasokan Rotan Pemerintah Cirebon Gandeng Aceh Barat

oleh -357 views
Wakil Bupati Drs. H. Banta Puteh Syam menyerahkah cindera mate kepada Wakil Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina A. Md usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama di ruang kerja Bupati Aceh Barat, Selasa, 23 Oktober 2018.

BASAJAN.Net, Meulaboh- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama dengan Pemkab Cirebon terkait penyediaan bahan baku rotan. Penandatanganan perjanjian tersebut berlangsung di ruang kerja Bupati Aceh Barat, Selasa, 23 Oktober 2018.

Penandatanganan MoU dilakukan Wakil Bupati Aceh Barat, Banta Puteh Syam dan Wakil Bupati Cirebon, Selly Andriany Gantina. Dalam kesempatan tersebut, Banta Puteh Syam mengatakan, saat ini masih ada beberapa kawasan yang masih tumbuh tanaman Rotan yaitu Kecamatan Sungai Mas, Woyla, Arongan Lambalek dan Pante Ceureumen.

Banta Puteh berharap, penjajakan kerjasama ini akan memacu pengembangan bahan baku rotan di Aceh Barat, sekaligus meningkatkan sektor produksi rotan yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan petani rotan di Aceh Barat.

“Saya akan mendorong masyarakat di seluruh kawasan hutan rotan di Aceh Barat untuk benar-benar membantu kerjasama ini, tentunya kerjasama ini bukan sebatas menyediakan bahan baku rotan saja, tetapi Pemkab Cirebon ikut andil dalam membantu modal usaha bagi petani rotan. Kondisi saat ini masih banyak lahan hutan di Aceh Barat yang masih bisa di tanami rotan dan  tenaga kerja pun tersedia,” kata Banta Puteh.

Sementara itu Wakil Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina dalam kesempatan yang sama mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama MoU atau kerjasasama hari ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi S dengan Bupati Aceh Barat Ramli MS beberapa waktu yang lalu di Jakarta. Saat itu, Bupati Aceh Barat  meminta kepada Bupati Cirebon agar hasil rotan yang sangat banyak di Aceh Barat dapat dipasarkan ke Cirebon, sebagai pusat dan terminal rotan di Indonesia.

“Pengusaha rotan di Kabupaten Cirebon sangat kesulitan mendapatkan bahan baku rotan untuk diolah menjadi berbagai macam produk karena di Cirebon tidak ada hutan rotan, selama ini petani rotan di Kabupaten Cirebon membeli bahan baku rotan dari pulau Sulawesi dan Kalimantan,” kata Selly.

Selly menambahkah, kerjasama ini akan saling menguntungkan antara kedua pihak. “Jjika selama ini  petani di Aceh Barat banyak menanam sawit, kami berharap mereka juga mau menanam dan membudidayakan rotan,” katanya.

Ia juga mengajak Bupati Aceh Barat untuk mengunjungi Kabupaten Cirebon agar bisa melihat langsung produk-produk hasil rotan yang sudah diekspor ke Eropa, Amerika, Australia dan Asia.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Cirebon Deni Santika beserta staf dan Ketua Asosiasi Meubel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Cirebon.  Sedangkan Wakil Bupati Aceh Barat didampingi oleh Asisten II Marhaban, Kepala Dinas Perkebunan Aceh Barat Said Mahjali, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Barat Mulyadi, Kabag Hukum Setdakab Aceh Barat Mawardi, Pejabat Dinas Perkebunan Aceh serta pejabat terkait lainnya.[]

 

Editor: Nurul Fahmi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *