Foto: Ayam potong siap jual di Pasar Induk Jeuram. (Basajan.net/ Revina Rahayu
Nagan Raya- Satu hari jelang Ramadan 1438 Hijriyah, ayam potong di beberapa pasar di Nagan Raya turun harga. Hal ini dikarenakan bersamaan dengan meugang di Aceh, di mana masyarakat lebih memilih membeli daging sapi atau kerbau ketimbang ayam.
Sebelumnya harga ayam potong berkisar antara Rp60.000 sampai Rp70.000 per ekor. Turun menjadi Rp55.000 per ekor.
Abdul Rani, penjual ayam potong di pasar induk Jeuram, Kamis, 25 Mei 2017 mengatakan, turunnya harga ayam potong karena minimnya pembeli, masyarakat lebih memilih daging dibandingkan ayam potong.
“Masyarakat lebih memilih daging untuk hari meugang dibandingkan ayam potong,“ ujar Rani.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jika harga ayam potong tetap tinggi, ditakutkan makin berkurang pembeli dan pedagang merugi karena ayam mati. “Kalau terus-terusan harganya mahal dan ayamnya tidak laku, bisa rugi besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Nuriah Sul, seorang ibu rumah tangga mengatakan, turunnya harga ayam potong membawa berkah bagi masyarakat ekonomi lemah seperti dirinya, karena tak mampu membeli daging yang mencapai harga Rp170.000 sampai Rp180.000 per kilogram.
“Alhamdulillah harga ayam potong turun, walau tidak bisa beli daging, kami masih bisa membeli ayam,” syukurnya. Nuriah berharap, selama bulan puasa hingga lebaran, harga ayam potong tak naik lagi.[]
Editor: Ariski Septian
