Begini Kronologi Ledakan Bom Kampung Melayu

oleh -242 views

Foto: Petugas berjaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017. (Republika/Raisan Al Farisi)

Jakarta- Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penyidik telah meminta keterangan dari sejumlah saksi ledakan terminal kampung Melayu. Ledakan terjadi dua kali dan berjarak 10 meter.

“Untuk saksi sudah dimintai keterangan, Bripda Goldino, Bripda Febrianti, Bripda Haryo, Bripda M Novi, dan Bripda Hendro. Ini rekan-rekan yang sedang pengamanan di lokasi kejadian,” kata Setyo di Mabes Porli, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2017.

Setyo mengatakan, dari keterangan saksi, sekitar pukul 21.00 WIB, mereka tengah berdinas mengamankan pawai obor di sekitar terminal Kampung Melayu. Saat itu, saksi yang tengah makan pecel dan berjarak 50 meter dari lokasi kejadian mendengar suara ledakan pertama.

“Saksi langsung berlari bersama temannya dan sampai di TKP saksi mencium ada bau sangat menyengat dan kepulan asap tebal warna putih,” kata Setyo.

Saat itulah kata dia, saksi melihat ada empat anggota polri yang sudah terkapar. Saksi berusaha mengevakuasi korban dengan menyetop kendaraan. “Saat sedang mengevakuasi, sekitar pukul 21.05 WIB, terjadi ledakan kedua yang jaraknya sekitar 10 meter dari TKP pertama,” kata dia, sebagaimana dikutip Republika.

Dalam ledakan kedua itu, kata Setyo, saksi sudah tidak kuat lagi karena merasakan sakit yang teramat pada telinganya dan berusaha untuk menyelamatkan diri. Saksi minta tolong kepada pengendara motor untuk mengantarnya ke Polres Jakarta Timur.

Akibat peristiwa tersebut, tiga anggota polri gugur dalam tugasnya. Mereka adalah Bripda Topan Al Agung, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Imam Gilang Adinata.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka yakni Bripda Muhammad Fauzi Saputra mengalami traumatik, berada di RS Porli, Bripda Muhammad Al Agung Pangestu mengalami luka robek pada bibir atas bawah, luka robek di kepala sebelah kiri, luka robek pada leher bagian belakang dan luka robek di punggung sebelah kiri.

Kemudian korban Bripda M. Syukron Nugroho luka di bahu dan Bripda Pandu Dwi Laksono luka di kaki kanan. Sedangkan korban masyarakat sipil Susi Afitriyani mengalami luka pada tangan kanan belakang yang sobek, karyawan Bank Mandiri, Tasdik mengalami luka pada rusuk sebelah kanan, luka robek pada lengan kanan belakang, serta supir mikrolet yang akan membantu polisi, Damai Sihaloho mengalami luka ringan pada muka.[] Sumber: Republika

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *