Meulaboh- Untuk memetakan kemampuan mahasiswa, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng mengadakan tes bagi calon peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang dilaksanakan di aula kampus setempat, Kamis, 23 Maret 2017.
“Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui mahasiswa yang memiliki keahlian tertentu dan membagi mereka dalam kelompok yang berbeda,” ujar Ade Kurniawan, Ketua Pusat Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAIN Teungku Dirundeng.
Terdapat beberapa bidang yang menjadi materi ujian bagi calon peserta KPM, di antaranya, tes mengaji, doa sehari-hari dan doa setelah shalat fardhu, hafalan Juz 30 serta tes pidato bagi mahasiswi dan khutbah jumat bagi mahasiswa.
“Termasuk beberapa tes lainnya untuk mengetahui bakat mahasiswa, sehingga mereka dapat mentransfer keahlian tersebut kepada masyarakat di lokasi KPM,” tambah Ade.
Ujian dilakukan oleh 16 dosen yang berasal dari kampus setempat, dengan kualifikasi pendidikan strata dua dan doktoral. Dengan jumlah peserta 160 mahasiswa yang dibagi menjadi 10 mahasiswa untuk masing-masing dosen penguji.
Untuk membekali calon peserta KPM yang akan diberangkatkan pada 6 April mendatang, coaching atau pembekalan akan dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 pada bulan yang sama.
STAIN Teungku Dirundeng telah mengirimkan mahasiswanya sebanyak 22 kali ke berbagai daerah yang berada di Aceh Barat dan sekitarnya, dan ketiga kalinya jika dihitung dari penegerian STAIN.
Sedangkan untuk tahun 2017, KPM akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), tepatnya di Kecamatan Kuala Batee dan Babah Rot yang tersebar di 30 desa.
“Masing-masing desa kita tempatkan lima sampai enam mahasiswa selama 45 hari,”
“Kita berharap, mahasiswa STAIN yang dikirim untuk mengabdi kepada masyarakat dapat memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya.[]
Editor: Mellyan