BASAJAN.NET, Meulaboh- Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Inayatillah secara resmi melepas perwakilan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun, di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat, Selasa 21 Juni 2022.
Dalam arahannya Inayatillah menyampaikan, KKN Melayu Serumpun adalah program kerjasama perguruan tinggi tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Untuk Indonesia, KKN Melayu Serumpun khusus diikuti oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Pulau Sumatera.
“KKN Melayu Serumpun telah lama menjadi kegiatan tahunan dalam pengabdian masyarakat, hanya saja kegiatan ini tertunda pelaksanaannya selama dua tahun akibat COVID-19,” ungkapnya.
Tahun ini, Aceh menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Melayu Serumpun yang terpusat di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Adapun lokasi yang terpilih menjadi lokasi pengabdian yakni Kabupaten Aceh Jaya, dengan tema “Pengembangan Pariwisata Halal dalam Budaya Melayu Serumpun.”
Inayatillah berpesan, selama mengikuti program KKN Melayu Serumpun para mahasiswa dapat menimba ilmu dan pengalaman, serta membangun keakraban antara sesama peserta dengan terlibat aktif dalam setiap kegiatan.
“Berikan yang terbaik, tunjukkan bahwa kita juga punya potensi besar untuk mengembangkan pariwisata halal di Barat Selatan Aceh ini, dan yang paling penting jaga nama baik kampus,” ujarnya.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Arroyyan Ramly mengatakan, KKN Melayu Serumpun Angkatan III ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya serumpun melalui pengembangan pariwisata halal dan budaya Melayu Serumpun yang berada di Aceh.
Lebih lanjut Arroyyan menyampaikan, perwakilan mahasiswa yang dikirim untuk mengikuti KKN Melayu Serumpun 2022 ini sebanyak tiga orang.
“Mereka mahasiswa pilihan yang memenuhi syarat dan menguasai ilmu agama, khutbah, lancar membaca Al-quran dan paham teknologi,” jelasnya.[]
