Kemenag Aceh Barat Santuni Fakir Miskin

oleh -342 views
Kepala Kantor Kemenag Aceh Barat, Khairul Azhar berbincang dengan penerima santuan, Safwan (60), Jumat 3 Juli 2020. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

BASAJAN.NET, Meulaboh- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Khairul Azhar menyerahkan bantuan kepada Safwan (60), fakir miskin di Gampong Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Jumat, 3 Juli 2020.

Safwan tinggal bersama suaminya M. Said (70) di gubuk reyot terbuat dari papan dan pelepah rumbia. Selain kondisi rumah yang tidak layak huni, kondisi sumber airnya pun sangat memprihatikan, hanya dilingkari plastik di sekelilingnya.

“Ketika kita lihat kondisi nek Safwan memang sangat memprihatikan,” ujar Khairul Azhar.

Khairul menjelaskan, bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan telur tersebut merupakan program gemar sedekah dari pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat yang dilakukan setiap Jumat.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Barat, Khairul Azhar bersama jajarannya menyantuni fakir miskin, Jumat 3 Juli 2020. (BASAJAN.NET/RAHMAT TRISNAMAL)

Khairul menambahkan, bantuan yang terkumpul setiap Jumat tersebut tidak hanya disalurkan kepada fakir miskin, namun juga kepada penerima lainnya, seperti bantuan untuk korban bencana.

“Ini merupakan sedekah dari pegawai Kantor Kemenag Aceh Barat untuk membantu umat yang membutuhkan,” jelas Khairul.

Khairul berharap, dengan terlaksananya aktivitas gemar sedekah, dapat membantu meringankan beban orang-orang yang membutuhkan dan dapat meningkatkan rasa kepedulian antar sesama dari pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat.

“Semoga dengan adanya program gemar sedekah, dapat membiasakan kita untuk terus menerus bersedekah di jalan Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu, Safwan (60) mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diterimanya.

“Mudah-mudahan panyang umu, mudah raseuki, dan geubri kesehatan le Allah SWT (Mudah-mudahan panjang umur, dimudahkan rezeki, dan diberikan kesehatan oleh Allah SWT),” ucap Safwan.

Safwan mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, hanya menunggu penghasilan dari suaminya M. Said yang berprofesi sebagai petani. Di usia yang lanjut, M. Said masih bercocok tanam di sawah.

Selain itu, Safwan mengaku juga pernah dijanjikan diberikan bantuan rumah layak huni dari suatu pihak, namun sampai saat ini belum ada kepastian.

Sebelumnya Safwan juga memiliki rumah bantuan pasca tsunami, namun rumah tersebut ia berikan untuk anaknya yang sudah menikah.[]

 

 

WARTAWAN: RAHMAT TRISNAMAL
EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.