Rohingya di Pidie Krisis Pendidikan dan Layanan Kesehatan

oleh -18 views
Rohingya di Pidie Krisis Pendidikan dan Layanan Kesehatan
Rohingya di Pidie Krisis Pendidikan dan Layanan Kesehatan. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA).

BASAJAN.NET, Banda Aceh– Penelitian gabungan Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengungkap kondisi memprihatinkan pengungsi Rohingya di Camp Minaraya dan Camp Kule, Kabupaten Pidie, Aceh.

Temuan utama, anak-anak Rohingya tidak memiliki akses pendidikan formal, sementara fasilitas kesehatan di kamp juga minim.

Penelitian internasional ini diawali dengan diskusi kelompok terarah di Fakultas Hukum USK, Senin, 25 Agustus 2025. Diskusi menghadirkan Direktur Pascasarjana Untirta Prof Aan Asphianto, Dekan Fakultas Hukum USK Prof Ilyas, serta Guru Besar Hukum Pidana USK Prof Mohd Din, bersama perwakilan Kodam Iskandar Muda, Polda Aceh, Kesbangpol Aceh, akademisi, dan LSM.

Sehari kemudian, tim peneliti dari kedua kampus mengunjungi langsung dua lokasi pengungsian. Tim terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Damai dan Resolusi Konflik Sekolah Pascasarjana USK, dosen Fakultas Hukum USK, serta Pascasarjana Untirta.

“Pengungsi berharap anak-anak mereka bisa bersekolah dan mendapat layanan kesehatan yang memadai. Kondisi tempat tinggal juga banyak yang tak layak, terutama di Kamp Kule,” kata Aan Asphianto.

Meski banyak kendala, penelitian ini juga menemukan interaksi positif antara warga lokal dan pengungsi. Beberapa pengungsi sudah bisa memahami beberapa kosakata dalam bahasa Aceh dan aktif bertani, seperti menanam kacang tanah. Anak-anak di kamp bahkan belajar bahasa Inggris dari sesama pengungsi untuk bekal berkomunikasi dengan relawan asing.

Namun, tim juga menemukan seorang pengungsi dengan penyakit serius yang membutuhkan penanganan segera. Direktur Pascasarjana USK Hizir Sufyan menyebut, kampus berencana melakukan pengabdian masyarakat internasional di bidang kesehatan, berkoordinasi dengan lembaga terkait.[]

===================

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.