BASAJAN.NET, Banda Aceh – Seribu Mahasiswa di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengikuti Sekolah Kepemimpinan, Kamis (11/1/2018).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh tersebut digelar oleh Sekolah Pimpinan Muda (SPMA) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa UIN Ar-Raniry.
“Sekolah ini setidaknya memiliki filosofi, yakni ada empat hal yang harus dilakukan di Aceh Serambi Mekkah ini,” kata Pendiri SPMA, Fachrul Razi disela-sela kegiatan.
Fachrul menjelaskan, hal pertama, sekolah tersebut merupakan simbol lembaga institusi pendidikan untuk mengubah Aceh kepada hal yang lebih baik.
“Institusi pendidikanlah yang menjadi kunci dari perubahan, baik ditingkat sekolah maupun ditingkat perguruan tinggi,” ujar Fachrul.
Ia menambahkan, filosofi kedua adalah pemimpin. Menurutnya pemimpin juga merupakan hal paling penting dalam melakukan perubahan.
“Pemimpin yang ingin kita lahirkan adalah model bagi generasi baru Aceh yang memiliki karakter kepemimpinan, diharapkan menjadi pemimpin di atas pemimpin,” jelasnya.
Filosofi ketiga adalah muda, hal itu merupakan simbol dari pemuda dan generasi muda yang berangkat dari keprihatinan pemuda di Aceh.
“Targetnya ingin menciptakan pemimpin-pemimpin yang berasal dari anak muda yang akan memimpin Aceh di masa mendatang,” ungkapnya.
Keempat, menurutnya Aceh merupakan wilayah yang memiliki beragam keistimewaan. “Maka kuncinya bagaimana mengubah Aceh menjadi sebuah daerah yang jauh lebih baik di masa akan datang,” ujarnya.
“Keempat tersebut akan ditawarkan kepada generasi muda Aceh. Semoga akan melahirkan tokoh-tokoh muda Aceh berintegritas, berkarakter dan memiliki cita-cita yang tinggi,” harapnya.
Fachrul menyebutkan, kegiatan tersebut diisi oleh Motivator Nasional, Reza Syarif dengan menyampaikan materi metode perubahan, yakni transformation, development leadership dan action, serta metode duplikasi.
“SPMA telah meluluskan 2.200 alumni dan Alhamdulillah nantinya akan bertambah 1.000 lulusan UIN Ar-Raniry,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator SPMA UIN Ar-Raniry, Misran mengatakan, kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari mahasiswa, sehingga panitia harus membatasi jumlah peserta.
“Kami melihat antusias mahasiswa sangat tinggi, sejak pendaftaran dibuka ribuan ingin mendaftar. Namun panit hanya menerima 1.000 peserta, karena kapasitas terbatas,” tambahnya.
“Kegiatan tersebut telah dilakukan dibeberapa lokasi di Aceh, kali ini dilakukan di kampus UIN Ar-Raniry dan ke depan juga akan dilaksanakan di gedung AAC Dayan Daood,” jelasnya.[]
Editor : Rahmat Trisnamal
