BASAJAN.NET, Meulaboh– Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, menerapkan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tematik Berbasis Sistem Informasi Gampong (SIGAP). Program ini akan digerakkan oleh 40 mahasiswa yang telah mendapat pembekalan khusus tentang informasi teknologi.
“Mereka akan ditempat secara khusus untuk mendampingi operator gampong dan membantu melakukan pemetaan potensi gampong,” ujar Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Inayatillah, Kamis, 12 Maret 2020.
Secara keseluruhan, mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang mengikuti KPM semester genap tahun akademik 2019/2020, berjumlah 342 orang. Mereka secara resmi dilepas oleh Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Kamis, 12 Maret 2020, di halaman kampus setempat.
Keseluruhan mahasiswa ditempatkan pada dua kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, yaitu Arongan Lambalek dan Woyla Barat, dengan pembagian 20 gampong tiap kecamatan.
“Kehadiran mahasiswa di lokasi pengabdian, harus mampu membawa perubahan bagi masyarakat dengan kemampuan ilmu yang telah diperoleh selama masa pendidikan,” pesannya.
Inayatillah menambahkan, bagi 40 mahasiswa KPM yang telah dilatih khusus untuk menjadi operator SIGAP di setiap gampong, agar terus belajar dan mengasah kemampuannya untuk mendukung kemajuan sistem informasi di setiap gampong yang ditempati.
Selain itu, Inayatillah berpesan, keseluruhan mahasiswa KPM juga harus berperan aktif di kalangan masyarakat, baik di bidang keagamaan maupun kegiatan gampong lainnya, serta ikut berperan dalam manajemen gampong.
Ia berharap, dengan adanya terobosan pada pelaksanaan KPM tahun ini, keberadaan mahasiswa di lokasi pengabdian benar-benar dapat memberi perubahan ke arah yang lebih baik.
“Sehingga dapat dikenang oleh masyarakat tentang apa yang telah dilakukan selama KPM,” urai Inayatillah.
Pelaksanaan KPM tematik Pengembangan Gampong Berbasis Sistem Informasi Gampong (SIGAP) merupakan kerjasama STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK).
Ketua KOMPAK Aceh Barat, Abdul Haris mengatakan, sangat penting untuk memajukan dan menerapkan pengembangan gampong melalui website profil SIGAP, sehingga data-data yang dibutuhkan menjadi lebih mudah didapatkan.
“Kita akan menerapkan hal itu nantinya untuk masing-masing gampong melalui kolaborasi kita bersama mahasiswa KPM dari STAIN Meulaboh,” ujarnya.
Haris mengatakan, 40 peserta KPM yang telah dilatih sebelumnya, akan akan didaftarkan akun login ke masing-masing SIGAP, sehingga dapat mengendalikan dan mengakses data-data penting gampong.[]
WARTAWAN: MULIADI
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
