Permainan Tradisional Warnai HAN di Aceh Barat

oleh -312 views

Meulaboh– Memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Kabupaten Aceh Barat, mengadakan aneka lomba permainan tradisional Aceh. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari ketergantungan anak terhadap gadget. 

Ketua Panitia, Ir. Cut Aidal Zariati, Kamis 5 Oktober 2017, mengatakan, tujuan diadakannya lomba permainan tradisional tersebut untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional Aceh. Terutama permainan yang ada di Aceh Barat.

Permainan tradisional, kata Cut Aidal, selama ini telah mulai tergeser dan ditinggalkan, seiring maraknya penggunaan gadget.

Ia menjelaskan, permainan tradisional jauh lebih menyenangkan ketimbang permainan virtual yang biasa dimainkan anak lewat gadget dan sejenisnya.

“Permainan tradisional dapat menstimulasi kreatifitas anak, serta meningkatkan kapasitas anak untuk lebih cerdas, kreatif dan inovatif,” paparnya.

Menurutnya, permainan tradisional akan membuat anak-anak lebih bahagia, karena saat bermain mereka melakukannya dengan riang dan gembira, juga ada interaksi antar sesama.

“Berbeda dengan saat anak bermain gadget, tidak ada interaksi sosial. Itu dapat merusak masa depan anak,” tegasnya.

Lomba permainan tradisional yang berlangsung 5-12 Oktober 2017 ini, diikuti pelajar dari berbagai tingkatan sekolah se-Kabupaten Aceh Barat.

Adapun permainan yang dilombakan yaitu tang-tang, petak umpet, sipak bruek, silop bruek, gatok, gaseng, congklak, lwaci, keong, tali yeye, patok lele, kasti, egrang dan galah Masen.

Lomba akan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, lapangan Teuku Umar, halaman kantor P2TP2A dan halaman kantor Bupati Aceh Barat.[]

Editor: Ariski Septian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *