Mahasiswa UIN Ar-Raniry Gelar Wicara Pustakawan

oleh -1,422 views
Gelar wicara kiprah pustakawan milenial di era 4.0 dalam membangun negeri, Rabu 11 Desember 2019, di Aula Teater Museum UIN Ar-Raniry. (BASAJAN.NET/ISTIMEWA)

BASAJAN.NET, Banda Aceh– Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan (HMP IP) Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan gelar wicara (talk show) kepustakawan, Rabu 11 Desember 2019, di Aula Teater Museum UIN Ar-Raniry.

Gelar wicara kiprah pustakawan milenial di era 4.0 dalam membangun negeri itu, dipandu Nurul Rahmi. Menghadirkan narasumber Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan, Nurhayati Ali Hasan, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Aceh, Didi Setiadi dan pustakawan berprestasi nasional, Nazaruddin.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Fauzi Ismail mengingatkan mahasiswa dan para alumni ilmu perpustakaan, untuk mengambil peran dan terus berinovasi, serta beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Menurutnya, pustakawan di era revolusi Industri 4.0 harus selalu belajar mempersiapkan diri dengan peningkatan kompetensi, guna menjawab tantangan yang dihadapi era sekarang ini.

Sekretaris Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Mukhtaruddin mengajak seluruh mahasiswa, alumni dan dosen untuk bersinergi membangun kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan kompetensi, sehingga mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.

Sementara itu, pustakawan berprestasi nasional Nazaruddin dalam materinya menyampaikan, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat menuntut peningkatan kompetensi pustakawan 4.0. 

Ia mengatakan, pustakawan 4.0 harus proaktif, kreatif dan inovatif dalam menciptakan dan memberikan layanan sesuai kebutuhan pengguna di era 4.0.

Menurutnya, keberadaan pustakawan di era 4.0 atau diistilahkan era disrupsi, menjadi perdebatan. Ada yang pesimis jika kiprah pustakawan akan redup, bahkan lenyap seiring meningkatnya peran teknologi. 

“Namun ada juga yang optimis bahwa kiprah pustakawan akan lebih bersinar dan terus diperhitungkan,” kata Nazar.

Nazaruddin menambahkan, penerapan teknologi di perpustakaan akan meningkatkan performa perpustakaan, namun tidak otomatis meningkatkan citra pustakawannya. 

“Citra pustakawan sangat tergantung kepada sikap pustakawan itu sendiri. Menjadikan teknologi sebagai peluang atau tantangan,” paparnya.

Selain talkshow, pada kesempatan tersebut juga dikukuhkan Pengurus Asosiasi Sarjana Ilmu Perpustakaan Aceh (ASIPA) Periode 2019-2021 di bawah kepemimpinan Teuku Mulkan Safri. Pelantikan dilakukan Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry, Nurhayati Ali Hasan.[]

 

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.