Basajan.net- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan kampus harus menjadi pusat inkubasi dalam mencetak wirausahawan muda di lingkungan sekitarnya.
“Contohnya dengan membina pedagang-pedagang kecil, kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dibikin standarnya,” ujar Nasir saat peresmian gedung kewirausahaan Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang, Sabtu, 6 Mei 2017.
Nasir mencontohkan, negara maju seperti Singapura, pedagang makanan kaki lima memiliki standardisasi dan sertifikasi makanan yang dijual. Kampus harus bisa membina pedagang-pedagang kaki lima di lingkungan sekitarnya.
“Perguruan tinggi juga harus mampu memberikan nilai tambah pada barang yang dijual,” tambahnya.
Nasir menyebutkan, jumlah pengusaha di Tanah Air masih sedikit jika dibandingkan Singapura dan Malaysia. Singapura menempati peringkat 24 dari 138 negara. Sementara Malaysia menempati peringkat 54 dan Indonesia baru menempati peringkat 90 dari 138 negara.[] Sumber: Antara.com/Republika.co.id
Editor: Junaidi Mulieng