Meulaboh- Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (DKI-STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, membahas kurikukum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Workshop yang berlangsung di aula Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Sabtu 12 Agustus 2017, menghadirkan Dr. Hamdani AG, MA, Ketua Program Studi Pascasarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Malikussaleh dan Drs. Basri Ibrahim, MA, Wakil Rektor I IAIN Langsa, sebagai pemateri.
Ketua Jurusan DKI, Syibran Mulasi, MA mengatakan, workshop tersebut bertujuan untuk mendengar masukan dari berbagai pihak terhadap pengembangan kompetensi lulusan jurusan komunikasi Islam, sesuai dengan standar kompetensi nasional.
“Masukan dari forum ini nantinya akan di rumuskan dalam kurikulum oleh pengelola program studi,” ungkap Syibran.
Workshop ini diikuti oleh perwakilan stakeholder dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Lembaga profesi, dosen, mahasiswa dan alumni.
Ketua STAIN Dr. H. Syamsuar, M.Ag dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut akan menguatkan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan sekaligus menjamin kualitas lususan.
Syamsuar menjelaskan, KKNI merupakan tantangan baru bagi kampus STAIN. Namun demikian, kurikulum ini memiliki tujuan untuk menyamakan pendidikan yang ada di daerah dengan pusat.
Selain itu, KKNI juga memastikan lulusan dari perguruan tinggi memiliki sikap dan kemampuan kerja serta penguasaan pengetahuan di bidang mereka sendiri.
“Tentu ini untuk menyetarakan pendidikan yang ada di daerah kita dengan pendidikan di pusat”, ungkapnya.[]
Editor: Junaidi Mulieng
