Empat Tahun MIBARA Cerdaskan Masyarakat

oleh -458 views
Suasana peminjaman dan pengembalian bacaan wisata buku gratis minggu baca rame-rame (MIBARA) yang digelar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) setiap pagi Minggu di lapangan Blang Padang, Banda Aceh. (Basajan.net/Foto: Ruman Aceh)

BASAJAN.net, Banda Aceh- Untuk menggalakkan minat baca masyarakat, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) mengadakan Wisata buku gratis minggu baca rame-rame (MIBARA). Program ini telah berjalan selama empat tahun.

“Alhamdulillah, tanpa terasa, MIBARA telah berkhidmah empat tahun bagi masyarakat Aceh,” ungkap Pembina TBM RUMAN Aceh, Ahmad Arif, Sabtu, 19 Mei 2018, di base camp Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Sepanjang masa itu, MIBARA telah kita gelar 150 kali. “Tujuan utama kita melakukan upaya jemput bola ini untuk mengontrol minat baca masyarakat,” tutur Arif tersenyum.

MIBARA diluncurkan pada 18 Mei 2014 lalu. Setiap hari Minggu, tim TBM RUMAN Aceh membawa 300 hingga 400 bahan bacaan ke Blang Padang, mulai pukul 07.00 pagi sampai 11.00 siang. Kecuali jika hujan dan atau ada acara besar di Blang Padang.

Bisa Pinjam Lima Buku
Ketua TBM RUMAN Aceh, Fadhillah Islami mengutarakan, selain gratis baca di lapak MIBARA, bahan bacaan tersebut bisa dipinjam secara gratisan. Setiap pengunjung diberi kemudahan meminjam hingga lima judul selama sepekan.

Pengunjung hanya perlu mengisi nama, tempat tinggal, nomor HP dan judul buku dalam formulir peminjaman yang disediakan relawan MIBARA yang bertugas.

“Nomor HP itu berfungsi untuk kita kirimi pesan pengingat kepada para peminjam setiap Sabtu sore, sehari sebelum pelaksanaan MIBARA edisi berikutya,” kata Fadhil.

Sumbangan Masyarakat dan Penulis
Pada setiap edisi MIBARA, ada empat relawan yang bertugas. Dua di bagian peminjaman dan dua lainnya di bagian pengembalian.

Tiga ratusan buku dipinjam 100 pengunjung pada setiap edisi MIBARA. Bahkan, pada salah satu edisi September 2016, tercatat 583 bacaan dipinjam 158 pengunjung. Dengan begitu, buku yang baru dikembalikan, langsung dipinjam lagi oleh peminjam lainnya.

Fadhil menuturkan, saat memulai MIBARA empat tahun lalu, koleksi pustaka RUMAN Aceh hanya 3000 bacaan. Saat ini, melejit menjadi 14.300. Semua tambahan itu berasal dari sumbangan masyarakat. Baik di dalam mau pun luar Aceh.

“Bahkan, beberapa langsung dari penulisnya,” pungkas Fadhil.[]

 

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.