Meulaboh- Untuk menjawab persoalan keberagaman pendidikan di Aceh Barat, Yayasan Alfian Ibrahim Centre (AIC) menyelenggarakan seminar Pendidikan Inklusif bertema ” Implementasi Pendidikan Inklusif untuk anak usia dini, dasar dan menengah.”
“Acara ini bertujuan memberikan pemahaman kepada guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak berkebutuhan khusus,” ungkap Ketua Pelaksana, Havea Julia Apko, M. Pd, Kamis, 11 Mei 2017, di Aula Bappeda Aceh Barat.
Hadir sebagai pemateri, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Barat Mahrizal, M.Si, Instruktur Pendidikan Inklusif, Lena Yanti, S.Pd M.Pd, Zulkifli, S.Pd M.Pd, Dra. Kasidah, M.Pd dan Ketua Yayasan AIC Drs. Alfian Ibrahim, MS.
Havea Julia Apko, M. Pd mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus untuk mendengar aspirasi para guru dalam menerapkan pendidikan inklusif di Aceh Barat.
Hasil dari kegiatan tersebut, lanjut Havea, akan melahirkan rekomendasi terhadap penyelenggaraan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus di Aceh Barat.
“Pendidik di sekolah kebutuhan khusus menghendaki anak-anak berkebutuhan khusus diberikan kesempatan untuk dididik dengan anak-anak lainnya (anak normal-red),” paparnya.
Hal tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 70 Tahun 2009 Pasal 1, yang memberikan kesempatan peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Ketua Yayasan AIC, Alfian Ibrahim, menjelaskan seminar ini dilakukan untuk menyahuti program pemerintah tentang pendidikan inklusif. Program ini dipandang sebagai bagian dari peningkatan terhadap kualitas pendidikan secara menyuluruh.
“Untuk menjamin semua anak mampu merespon keberagaman di antara seluruh peserta didik,” pungkasnya.[]
Editor: Ariski Septian
