Meulaboh- Kabupaten Aceh Barat merupakan daerah yang paling antusias dalam menyiapkan putra-putra terbaik untuk mengikuti program magang ke Jepang.
“Ini merupakan sebuah keberhasilan yang dicapai berkat usaha dan kerja keras pemerintah maupun alumni,” ungkap Irfan, SE Kepala Seksi Pemagangan dan Peningkatan Priduktivitas Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Aceh, Jumat 28 April 2017.
Hal tersebut disampaikan Irfan dalam pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, membahas akselerasi program pemagangan luar negeri dan pelatihan berbasis kompetensi.
Irfan mengatakan, dari seluruh peserta yang mengikuti seleksi program magang Jepang tahun 2017 di seluruh Aceh, 25 persen di antaranya berasal dari Aceh Barat.
“Ini semua berkat usaha pemerintah dan alumni,” ujarnya.
Namun, jika dilihat dari kuota keseluruhan yang disediakan pemerintah pusat, Aceh belum dapat memenuhi persentase yang diharapkan. Hal ini dikarenakan, sebagian besar masyarakat menganggap program magang ini sama dengan magang yang ada di Aceh. Padahal, program ini merupakan program pemerintah untuk menekan angka pengangguran.
“Mereka yang telah menyelesaikan magang akan mendapatkan suntikan modal dari perusahaan, sehingga nantinya mereka bisa membangun usaha mandiri,” paparnya.
Wakil Bupati Aceh Barat Drs H Rachmat Fitri, HD, MPA megimbau, seluruh unsur pemerintah daerah agar terus melakukan pembinaan bagi generasi muda yang ada di daerah tersebut.
“Kami dari pemerintah, akan tetap konsisten untuk meningkatkan jumlah putra daerah yang magang ke Jepang,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Aceh Barat Ir Shah Triza Putra Utama, Ketua Forum Aceh Jepang Aceh Barat, Zulfriansyah, Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Barat, Thamren, S.Pd, serta kepala sekolah tingkat menengah yang ada di Aceh Barat.[]
Editor: Junaidi Mulieng
