160 Ilmuan Paparkan Temuan Ilmiah Pada ICONIC-3 UIN Ar-Raniry

oleh -104 views
Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman menyerahkan cinderamata kepada Keynote Speaker pada ICONIC-III, Kamis, 27 Oktober 2022, di Aula Pascasarjana kampus setempat. (BASAJAN.NET/NAT RIWAT).

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Para ilmuan dari berbagai negara, memaparkan temuan ilmiah mereka pada Internasional Conference on Islamic Civilization (ICONIC), Jumat, 28 Oktober 2022.

Konferensi internasional yang digelar sejak Kamis, 27 Oktober 2022 di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh itu, diikuti 160 pemakalah (presenter). Pada ICONIC ketiga ini, tema yang diangkat “Religiosity, Technological Advancementan Social Change.”

Rektor UIN Ar-Raniry Mujiburrahman, dalam sambutannya mengatakan, konferensi internasional ini dilaksanakan untuk mengetahui tentang pengembangan teknologi dimasa pandemi dan arah baru pendidikan Islam di Indonesia. Agar umat Islam tidak menjadi korban atas ketidaktahuan mengenai pemikiran dan wawasan

“Sehingga mereka mampu keluar secara cerdas dari isu-isu keterbelakangan kemiskinan, terorisme, dan isu-isu negatif lainnya,” kata Mujib, Kamis, 27 Oktober 2022.

Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Eka Srimulayani mengatakan, konferensi yang dilaksanakan selama dua hari itu, menghadirkan keynote speaker (pembicara kunci) dari luar dan dalam negeri, yang difokuskan pada hari pertama. Pada hari kedua, dilaksanakan sesi presentasi para pemakalah.

Eka menuturkan, dari 350 peserta ICONIC-3, 160 di antaranya merupakan presenter (pemakalah) dari kalangan dosen dan mahasiswa S1, S2 dan S3 dari Aceh dan luar Aceh dengan ragam tema menarik.

Ia menyebutkan, pada sesi pertama materi disampaikan oleh Mohd Roslan bin Mohd Nor, guru besar dari Universitas Malaysia.

Dalam materinya tentang yang membahas tentang kajian agama Islam dalam membangun kembali masyarakat era 5.0 pasca COVID-19.

Pembicara kedua, Syekh Omar bin Muhammad Kalash dengan materi Bahasa Arab di Era digital. Menurutnya, penggunaan bahasa Arab akan menjadi bahasa masa depan. Bahkan diberbagai negara, telah diperlajari banyak pakar dan digunakan dalam berbagai bidang.

Sementara pembicara ketiga, Jurgen Ruland, guru besar dari Departemen of Political Science, University of Freiburg, Jerman, dengan materinya tentang Aktor keagamaan dalam Transformasi Konflik Asia Tenggara, Indonesia dan Philipina.

Ruland mengungkapkan, selain faktor materi dan kognitif, konflik juga didorong oleh ketamakan dan kepentingan lainnya.

Ketua Panitia ICONIC III UIN Ar-Raniry, Teuku Zulyadi berharap, 3rd ICONIC 2022 menjadi ajang bagi akademisi dan peneliti untuk mengasah dan menyampaikan ide-ide ilmiah untuk pengembangan pendidikan tinggi.

Konferensi ini dibuka langsung Rektor UIN Ar-Raniry pada rapat senat terbuka dalam rangka Milad 59 UIN Ar-Raniry, di Auditorium Ali Hasjimy pada Selasa, 25 Oktober 2022. []

====================================

EDITOR: JUNAIDI MULIENG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.