Banda Aceh- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA menyampaikan, apresiasi yang tinggi kepada kementerian lingkungan hidup, khususnya Dirjen pengendalian DAS dan hutan lindung, yang telah menindaklanjuti gerakan menanam pohon 25 pohon perorang.
“Ini perhatian yang sangat luar biasa dari pemerintah melalui Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kami menyampaikan apresiasi atas inisiasi melibatkan civitas akademika. Baik secara akademik atau pun masyarakat, kita ini bagian dari masyarakat yang selalu siap mendukung program ini,” ujar Farid dalam siaran pers yang diterima basajan.net, Kamis 21 September 2017.
Baca: hilman ajak masyarakat aceh tanam pohon
Farid menyebutkan, bahwa keterlibatan UIN Ar-Raniry dalam penanaman pohon dan penghijauan bukan yang pertama. Kampus tersebut sudah sering terlibat dalam program penanaman pohon, baik pada lahan kampus maupun di sekitar kampus.
Beberapa kali program yang sama, dilakukan dengan melibatkan mahasiswa bersama masyarakat. Baik yang terlibat langsung maupun pemikiran-pemikirannya yang dapat ditransfer kepada masyarakat, terutama bagi mahasiswa di Fakultas Sains dan Teknologi pada Prodi Teknik Lingkungan.
Rektor menyatakan, UIN Ar-Raniry sangat siap mendukung program 25 pohon selama hidup. Hal tersebut dibuktikan Rektor Farid dengan sistem pembangunan kampus UIN Ar-Raniry pasca rehab-rekon setelah bencana tsunami 2004 silam. Saat ini kampus UIN Ar-Raniry menjadi kampus hijau. Kampus seluas 33 hetar, tidak sampai 50 persen didirikan bangunan, lebih setengah adalah lahan kosong untuk ditanami pohon.
“Selanjutnya, UIN Ar-Raniry saat ini juga telah memiliki lahan baru lebih kurang 37 hektar, juga telah kami siapkan lebih dari 15 hektare untuk ruang terbuka dan penghijauan dan tidak didirikan bangunan. Ini pertanda kami di UIN telah memikirkan masa depan pohon dan masa depan generasi bangsa,” ujar Farid.[]
Editor: Junaidi Mulieng