BASAJAN.NET, Meulaboh – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh memperkuat koordinasi lintas sektor untuk melengkapi data pendukung alih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Langkah ini dilakukan setelah Kementerian PANRB meminta tambahan dokumen sebagai syarat perubahan status.
Ketua Tim perubahan bentuk STAIN Meulaboh, Muhsinuddin mengatakan, salah satu data penting yang harus dipenuhi adalah jumlah siswa SMA, SMK, dan MA di kawasan Barat Selatan Aceh.
“Data ini sangat penting untuk menunjukkan potensi daya dukung kelembagaan, terutama dari sisi calon mahasiswa,” kata Muhsinuddin, Jumat, 3 Oktober 2025.
Menurut dia, STAIN Meulaboh telah berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, serta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendapatkan data resmi.
“Sinergi ini diharapkan mempercepat proses pengajuan sehingga perubahan bentuk STAIN menjadi IAIN segera terealisasi,” ujarnya.
Ketua STAIN Meulaboh, Syamsuar menambahkan, permintaan data juga mencakup Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SMA, SMK, dan MA di wilayah tersebut.
“Data ini menjadi bukti, jika kebutuhan akses pendidikan tinggi di Barat Selatan Aceh sangat besar, sehingga keberadaan IAIN nanti benar-benar relevan dan berdampak nyata,” katanya.
Syamsuar menegaskan, alih status bukan sekadar peningkatan kelembagaan, melainkan bagian dari upaya memperluas akses pendidikan tinggi dan pengembangan sumber daya manusia di Aceh.
“Dengan dukungan semua pihak, Insya Allah IAIN Teungku Dirundeng Meulaboh akan menjadi pusat ilmu pengetahuan, riset, dan pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.[]
==========================================
EDITOR: JUNAIDI MULIENG
