Meulaboh- Centre For Orangutan Protection (COP) melakukan school visit ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Meulaboh, Minggu 20 Agustus 2017.
Kegiatan yang diikuti 30 siswa terebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para remaja tentang orangutan, sebagai satwa yang harus dilindungi. Sekaligus sebagai upaya menyelamatkan populasi orangutan sebagai satwa endemik yang terancam punah.
Relawan COP, Desti Ariani mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi kaum muda dalam hal penyelamatan orangutan. Sekaligus menanamkan rasa peduli sejak dini terhadap kondisi orangutan yang makin hari populasinya semakin kritis.
“Sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kelestariannya,” ujar Desti.
Desti menyayangkan perburuan orangutan yang kerap terjadi selama ini. “Sebagian masyarakat masih menganggap orangutan sebagai hama,” ungkapnya.
Desti menjelaskan selain minimnya pengetahuan tentang orangutan, kondisi masyarakat yang masih sangat apatis dengan kondisi hutan juga menjadi penyebab terancamnya habitat satwa tersebut.
“Pembukaan lahan untuk keperluan industri yang sering dilakukan, membuat orangutan kehilangan habitatnya,” terang Desti.
Lebih lanjut Desti mengatakan, adanya orangutan merupakan salah satu indikator hutan masih sehat. Hal tersebut berdampak langsung dengan keberlangsungan hidup manusia.
“Kalau dia (orangutan-red) punah, anak cucu kita kelak cuma bisa dengar dongeng tentang keberadaannya,” ucapnya.[]
Editor : Junaidi Mulieng