BASAJAN.NET, Meulaboh – Sejumlah santri barat selatan Aceh mengikuti seleksi Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (POSPEDA) Provinsi Aceh ke IX Tahun 2022, Rabu 19 Oktober 2022.
Ketua Panitia Pospeda Aceh Wilayah Zona 5, Mirza menyebutkan, kegiatan yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat tersebut diikuti oleh 40 peserta dari perwakilan pondok pesantren di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Barat Daya.
Mirza mengatakan, tahun ini Provinsi Aceh hanya memperlombakan tiga cabang lomba yang diperlombakan di ajang Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) Tahun 2022 mendatang, yaitu lomba Pidato Tiga Bahasa, Khat dan Lomba Video Pendek.
Ia menambahkan, seleksi POSPEDA Provinsi Aceh dibagi dalam enam zona, yaitu Zona 1 terdiri dari Kota Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang. Zona 2 terdiri dari Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara. Zona 3 terdiri dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kota Sabang, Kabupaten Pidie.
Kemudian Zona 4 terdiri dari Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara. Zona 5 terdiri dari Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Abdya, dan Zona 6 terdiri dari Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Simeulue, Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam.
“Nanti setiap peserta terbaik di setiap zona akan dipertandingkan kembali untuk mendapatkan tiket POSPENAS,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Samsul Bahri mengatakan, Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (POSPEDA) Provinsi Aceh Tahun 2022 merupakan momen silaturahmi dan ajang menggali bakat dan potensi para santri di bidang olahraga dan seni.
Sebab, dalam mewujudkan santri sebagai agen membagun negeri sangat diperlukan bekal jasmaniyah, rohaniyah, dan daya kreatifitas, serta inovasi yang tinggi.
Selain itu, Pekan olahraga dan seni antar Pondok Pesantren menjadi media ruang besar bagi santri peminat kebugaran jasmani dan seni untuk unjuk prestasi dalam mengembangkan keahlian karakteristik melalui olah tubuh dan olah rasa. Kegiatan ini menjadi landasan karakter yang mumpuni melalui internalisasi nilai sikap dan perilaku bersaing untuk meraih yang terbaik secara sehat dan kompetitif.
Samsul berharap, santri Aceh Barat Raya mampu bersaing secara baik dan maksimal dan mampu menunjukkan potensi terbaik dalam meraih prestasi yang membanggakan. Tidak hanya tingkat daerah, namun juga harus mampu mengukir prestasi di tingkat nasional, bahkan internasional.
“Khusus peserta dari Aceh Barat, jika mampu meraih juara di POSPENAS akan menerima bonus umrah dari Kankemenag Aceh Barat,” ucapnya.[]