BASAJAN.NET, Meulaboh- Program studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh berhasil terakreditasi UNGGUL.
Predikat tersebut berdasarkan surat keputusan LAMDIK No. 767/SK/LAMDIK/Ak/VI/2025 tanggal 5 Juni 2025 dan mulai berlaku pada 17 Mei 2025 hingga 16 Mei 2030.
Ketua Prodi PAI STAIN Meulaboh, Khairuddin Hasan mengatakan, capaian predikat Unggul tersebut merupakan hasil dari kerja kolektif dan kolaboratif seluruh elemen STAIN Meulaboh.
Khairuddin menekankan, pentingnya menjaga konsistensi mutu dan integritas sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Menurutnya pencapaian tersebut bukan akhir dari proses, namun menjadi awal dari tantangan baru dalam mempertahankan dan meningkatkan standar mutu yang telh diperoleh.
Khairuddin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses akreditasi, baik pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan stakeholder yang telah membantu.
“Alhamdulillah, predikat akreditasi Unggul merupakan karunia Allah SWT, atas kerjasama dan kerja keras seluruh civitas akademika STAIN Meulaboh,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Syamsuar menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari perencanaan dan kinerja strategi yang terukur dan berorientasi pada peningkatan mutu.
Pihaknya berkomitmen terus mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan kurikulum berdasarkan kebutuhan masyarakat, serta pembinaan mahasiswa agar menjadi lulusan adaptif dan berdaya saing tinggi di level nasional maupun global.
“Capaian akreditasi Unggul oleh Prodi PAI merupakan bukti STAIN Meulaboh terus bekerja untuk memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas kepada masyarakat. Terima kasih kepada seluruh tim yang telah berkontribusi,” ungkapnya.
Syamsuar juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar STAIN Meulaboh semakin berkembang sebagai perguruan tinggi keagamaan negeri Islam yang maju dan berdaya saing.[]