Banda Aceh- Pemerintah Aceh di bawah kepeminpinan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Di antara program yang akan dilaksanakan adalah Aceh Carong dan Aceh Meuadab.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat membuka Aceh Marching Band Campionship (AMBC) tahun 2017, Stadion Lhoong Raya Banda Aceh, Selasa 19 September 2017.
“Aceh carong menekankan pada perbaikan fasilitas, kualitas, dan peningkatan sistem. Aceh Meuadab lebih kepada upaya mengembalikan khittah Aceh sebagai Serambi Mekkah melalui implementasi nilai-nilai keislaman,” ungkap Nova.
Nova Iriansyah mengatakan, pendidikan yang ingin diwujudkan pemerintahan Aceh bukan hanya untuk meningkatkan kapasitas otak, tapi juga mental dan spiritual.
“Karena itu, selain membangun sistem belajar yang baik, kegiatan ekstrakurikuler untuk penguatan mental dan spiritual akan terus diperkuat. Ada banyak aktivitas ekstrakulikuler yang akan dikembangkan di sekolah, salah satunya marching band,” ujar Nova.
Menurutnya, marching band sangat berarti dalam dunia pendidikan, sebab mengandung banyak filosofi pembangunan karakter diri. Dengan bergabung dalam marching band, peserta dituntut untuk disiplin, dapat bekerja sama dalam tim, mampu menghasilkan harmoni yang seirama, patuh kepada komando, serta aktif menciptakan kreasi gerak dan bunyi.
“Filosofi ini sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari maupun dalam penguatan kebersamaan. Karena filosofinya itu, makanya marching band kerap dipertandingkan di tingkat lokal, nasional dan internasional,” ujar Nova.
Secara periodik, kata Nova, Pemerintah Aceh aktif mengadakan pertandingan marching band tingkat provinsi, sejalan dengan peringatan hari pendidikan daerah.
“Kita kembali mengadakan Aceh Marching Band Championship yang diikuti berbagai kampus, sekolah dan organisasi lainnya. Yang terbaik dalam kompetisi ini akan mewakili Aceh pada kejuaraan Marching Band di tingkat nasional,” katanya.
Pemerintahan Aceh sangat mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan tersebut. AMBC dinilainya salah satu wahana terbaik mendidik anak-anak muda Aceh agar menjadi pribadi yang taat aturan dan disiplin.
“Kita harus bisa menjadikan momentum ini untuk terus berbenah dan memperbaiki diri, agar pendidikan Aceh bisa jauh lebih baik,” pungkasnya.
AMBC akan berlangsung sampai 20 Spetember 2017. Kegiatan ini masih dalam rangkaian memperingati Hari Pendidikan Daerah (HARDIKDA) ke-58, yang bertepatan dengan 2 September 2017.[Rilis]
Editor: Junaidi Mulieng