Basajan.net- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menekankan arti penting kebebasan pers untuk kemajuan bangsa Indonesia. Ia mengklaim,
Indonesia banyak dipuji atas peranan pers-nya yang menjadi saluran kebebasan berpendapat karena merupakan pers yang terbuka.
“Sangat penting dan sangat jelas, bagaimana fungsi media yang terbuka dan bebas itu dalam kerangka kemajuan nasional,” ujar Jusuf Kalla (JK), saat memberi sambutan dalam pembukaan World Press Freedom Day, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Mei 2017.
Menurut JK, kebebasan pers saat ini adalah buah dari Reformasi tahun 1998, yang merupakan salah satu Hak Asasi Manusia (HAM) dalam kebebasan berpendapat. Dimana telah dijamin juga oleh konstitusi bangsa yakni Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
JK mengatakan, kebebasan pers di Indonesia menjadi fundamental, karena pers memiliki peran penting sebagai kontrol pemerintah atas kebijakan-kebijakannya. Pers akan bersikap kritis terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah, manakala tidak menjalankan tugasnya dengan benar.
Dalam transisi sistem bernegara di Indonesia menjadi demokrasi langsung itu, sistem pemerintahan yang sebelumnya begitu terpusat, diubah melalui desentralisasi yang menghadirkan otonomi daerah.
Dengan demikian, pemerintah kembali diingatkan untuk melaksanakan tugasnya melakukan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurut JK, tak banyak negara di dunia yang bisa mencapai keberhasilan berupa dijaminnya kebebasan berpendapat, beriringan dengan sistem demokrasi yang menempatkan kedaulatan negara secara langsung di tangan rakyat.
“Indonesia yang merupakan negara yang mayoritas berpenduduk Islam, tapi sekaligus dapat menjalankan demokrasi, dan juga tentu kebebasan pers secara bersamaan. Banyak negara di dunia ini, tidak bisa menyatukan tiga hal tersebut. Tapi Indonesia dapat menyatukan demokrasi, otonomi, kebebasan pers secara bersamaan. Hal itulah tentu yang membuat kita berterimakasih kepada semua media,” kata JK.[] Sumber: viva.co.id
Editor: Junaidi Mulieng