Meulaboh- Calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, yang mendaftar melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) tahun 2017, berjumlah 1800 orang. Dari kuota yang tersedia 375 orang.
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, sekaligus Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Drs Arif Idris, MA mengatakan, hal tersebut berdasarkan data yang diterima panitia menjelang dua hari penutupan pendaftaran.
“Kemungkinan bertambah ada, walau tidak signifikan,” ungkapnya, Rabu 5 April 2017.
Arif mengatakan, keseluruhan calon mahasiswa tersebut tersebar pada 11 program studi yang ada. Mereka berasal dari berbagai daerah yang ada di Aceh dan luar daerah. Adapun rincian mahasiswa yang mendaftar yaitu, Program Studi Pendidikan Agama Islam 161 orang, Pendidikan Bahasa Arab 72 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah 192 orang, Manajemen Pendidikan Islam 179 orang, Hukum Ekonomi Syariah 299 orang, Hukum Pidana Islam 95 orang. Perbankan Syariah 504 orang, Hukum Tata Negara 139 orang, Komunikasi dan Penyiaran Islam 83 orang, Ilmu Al-quran dan Tafsir 41 orang, dan Pengembangan Masyarakat Islam 35 orang.
“Sejauh ini Prodi Perbankan Syariah masih menjadi unggulan, diikuti Hukum Ekonomi Syariah. Pengumuman akan dilakukan 1 Mei 2017 secara nasional,” sebut Arif.
Ia menambahkan, pihak kampus juga telah mensiasati untuk meningkatkan jumlah mahasiswa pada program studi kurang peminat, dengan menyediakan beasiswa khusus. “Beasiswa prodi kurang peminat ini diperuntukkan bagi 16 calon mahasiswa. Tiap mahasiswa akan ditanggung biaya sebesar Rp5 juta pertahun,” ungkapnya.
Selain jalur SPAN-PTKIN, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh juga menyediakan pendaftaran melalui jalur Ujian Masuk Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), yang dibuka pada tanggal 10 April-10 Mei 2017, dengan kuota 225 orang. Selain itu juga disediakan pendaftaran jalur Mandiri yang dibuka pada tanggal 4 Juli-11 Juli 2017, dengan kuota 150 orang.[]
Editor: Junaidi Mulieng
