Meulaboh– Wartawan senior Aceh, Yarmen Dinamika menyampaikan bahayanya plagiat dalam kegiatan kewartawanan. Karenanya, tiap calon jurnalis harus dibimbingan dengan benar.
“Jangan mengambil berita orang lain tanpa menyebutkan sumber, karena dapat diadili secara hukum,” ungkap Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia itu, dalam training jurnalistik kepada mahasiswa di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis 13 April 2017.
Pelatihan yang diadakan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh tersebut, bertema “Membangun Public Relation dan Jurnalis Professional.” Diikuti 50 peserta, dari STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dan Universitas Teuku Umar.
Yarmen mengatakan, jurnalis harus melakukan konfirmasi kepada narasumber untuk tiap berita yang ditulis, agar tidak menimbulkan persoalan hukum terhadap produk jurnalistik yang dihasilkan.
Selain itu, jurnalis juga harus memiliki rasa saling menghargai karya orang lain, serta meningkatkan harkat kemanusiaan.
“Menyalin keseluruhan artikel lain tanpa menyebut sumbernya itu plagiat, apalagi sudah ada UUD Pers yang mengaturnya,” pungkasnya.[]
Editor : Rindi Purnama Putra