UIN Ar-Raniry Yudisium 60 Sarjana Psikologi

oleh -82 views
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yudisium sarjana psikologi, Kamis 12 Agustus 2021. (BASAJAN.NET/NAT)

BASAJAN.NET, Banda Aceh- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yudisium 60 sarjana psikologi. Hal tersebut berlangsung di ruang Teater Fakultas Kampus setempat, Kamis 12 Agustus 2021.

Dekan Psikologi UIN Ar-Raniry, Salami mengatakan, selama proses pembelajaran di UIN Ar-Raniry dilakukan secara daring atau online, banyak hal dan tantangan dirasakan baik oleh mahasiswa maupun dosen, namun dengan tekad kuat semua pihak, para yudisia telah dapat meraih gelar sarjananya.

Menurutnya, para lulusan Psikologi UIN Ar-Raniry ini telah dibekali dengan segudang ilmu pengetahuan dari para tenaga pengajar, dengan proses panjang yang telah dilalui diharapkan kepada alumni nantinya mampu menghadapi dunia nyata yang penuh dengan tantangan dan persaingan, terutama untuk memperoleh lapangan pekerjaan.

Ia berharap, para lulusan psikologi mampu mendedikasikan ilmunya untuk kepentingan umat dan yang paling penting jangan pernah puas dengan ilmu yang telah didapatkan saat ini, bagi yang memiliki kemampuan dan kesempatan teruslah melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya hingga meraih gelar doktor.

Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Psikologi, Jasmadi menyebutkan, pada semester genap tahun 2021 ini Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry meluluskan sebanyak 60 sarjana S1 yang terdiri dari 10 laki-laki dan 50 perempuan.

Dari 60 orang lulusan, 20 orang di antaranya lulus dengan predikat Cumlaude, lulus tepat waktu dan tidak ada nilai C, selanjutnya 11 orang dinyatakan lulus predikat Pujian, 25 dengan nilai baik sekali dan empat orang lulus dengan predikat baik.

Jasmadi menambahkan, pada yudisium kali ini yang menjadi peserta terbaik diraih oleh M. Amirulhaq dengan IPK 3.99, dengan judul skripsi “Hubungan Efektivitas Komunikasi Interpersonal dengan Kohesivitas Kelompok pada Pengurus Organisasi Mahasiswa UIN Ar-Raniry”.

Lebih lanjut kata Jasmadi, prosesi yudisium digelar dengan dua model, yakni daring dan luring, bagi peserta yang memilih luring dilaksanakan dengan menerapkan protocol kesehatan ketat, yakni jaga jarak, memakai sarung tangan, pakai masker dan face shield, serta setelah menerima surat keterangan lulus langsung meninggalkan ruangan. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.