STAIN Meulaboh Siap Jadi IAIN

oleh -301 views

BASAJAN.Net, Meulaboh– Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh, Syamsuar menyatakan pihaknya telah siap melakukan alih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada 2019 mendatang.

“Dengan izin Allah, tahun ini akan menjadi Milad terakhir STAIN, karena tahun depan kampus akan berubah status menjadi IAIN,” ungkap Syamsuar, pada rapat senat terbuka Milad ke 4 STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Senin 24 September 2018, di aula kampus setempat.

STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh yang dinegerikan pada 19 September 2014, telah memiliki 11 program studi. Sebagai bentuk persiapan alih status ke IAIN, pihak kampus juga telah mengusulkan lima program studi baru, yaitu Bahasa inggris, IPA, MAtematika, Akuntansi Syariah dan Keuangan Syariah

“Kita juga sedang melakukan pembangunan tiga gedung baru di Alue Peunyareng. Rencananya akan difungsikan tahun depan,” ujar Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, akan ada empat STAIN yang akan dialih status menjadi IAIN pada tahun 2019, yakni STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, STAIN Bengkalis, STAIN Sorong dan STAIN Gajah Putih Takengon.

Ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perkembangan STAIN sampai saat ini, sehingga menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam kebanggaan masyarakat Barat Selatan.

“Kami berharap terus mendapat dukungan untuk membangun generasi milenial yang memiliki kompetensi di bidang keislaman ke depan,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Barat Ramli MS dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Zulkarnaen, menyampaikan rasa bangga terhadap kehadiran STAIN di Meulaboh. Menurutnya kehadiran STAIN sangat membantu masyarakat, terutama dalam hal biaya pendidikan. Tak hanya di Aceh Barat, tapi di kawasan Barat-Selatan.

Zulkarnaen menyampaikan pemerintah daerah mendukung sepenuhnya terhadap pengembangan STAIN menjadi IAIN. Ia berharap STAIN mampu membina masyarakat Aceh Barat dan Barat Selatan menjadi lebih Islami.

Kehadiran STAIN, kata Zulkarnaen, menjadi sarana yang sangat efektif untuk mensyiarkan Syariat Islam. Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan Aceh Barat yang Syari’.

“STAIN dan Pemerintah memiliki visi yang sama,” ungkapnya.

 

Wartawan: Ariski Septian

Editor: Junaidi Mulieng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *